Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

Pemerintah Harap Kolaborasi Masyarakat Dukung Transisi Energi

Foto : ANTARA/RENO ESNIR

Warga bersiap menaiki Bus Listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Selasa (20/9).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengharapkan peran serta kolaborasi seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung program transisi energi.

"Gaya hidup masyarakat diharapkan turut mendukung transisi energi, mulai dari mengurangi plastik sekali pakai sampai penggunaan transportasi massal atau kendaraan listrik," kata Deputi bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, dalam konferensi pers daring Global Future Fellows (GFF) yang dipantau di Jakarta, Selasa (27/9).

Seperti dikutip dari Antara, Rachmat mengatakan pemerintah terus mendorong transisi energi melalui pemanfaatan energi bersih, seiring dengan target penurunan emisi maupun net zero emission (netralitas karbon) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2060.

Menurut Rachmat, pemerintah berupaya mengakselerasi transisi energi salah satunya dengan peningkatan penggunaan kendaraan listrik di semua sektor. Selain insentif pajak, pemerintah juga akan mengupayakan agar harga kendaraan listrik menjadi lebih kompetitif sehingga dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. "Market itu tumbuh kalau demand-nya ada," ujarnya.

Deputi bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Indra Darmawan, menyampaikan pemerintah terus mengupayakan agar program transisi energi mendapatkan porsi pendanaan yang memadai.

"Ada gap pembiayaan hingga 250 triliun rupiah per tahun, setidaknya sampai dengan tahun 2030 untuk biaya peralihan menuju energi bersih. Itu harus dicari sumber pendanaan lainnya," kata Indra.

Ramah Lingkungan

Indra mengatakan penggunaan energi harus terus diupayakan untuk beralih dari energi fosil menjadi energi bersih dan ramah lingkungan. Adapun sumber pembiayaan yang dilakukan untuk pendanaan transisi energi, di antaranya penerbitan sukuk atau green bonds, blended finance, serta kolaborasi bersama lembaga internasional.

Selain itu, Indonesia juga mengenalkan Energy Transitions Mechanism (ETM) bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk mencari pendanaan atau mencari investor atas pembiayaan transisi energi di Tanah Air.

"ETM ini melakukan pensiun dini batu bara, sesuai rencana jangka panjang menuju net zero emission. Itulah upaya-upaya untuk menutup gap, kita harus berinovasi dan berkolaborasi," kata Indra.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengajak semua pihak baik para pemangku kepentingan maupun masyarakat umum untuk mengurangi emisi karbon dalam rangka mencegah terjadinya perubahan iklim di masa depan.

Menkeu mengatakan semua pihak harus membantu komitmen pemerintah Indonesia dan negara-negara di dunia dalam upaya mengurangi emisi karbon. n


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top