Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Evaluasi Mudik 2017

Pemerintah Fokus Atasi Macet Jalur Selatan Jawa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mempercepat persiapan menghadapi arus mudik pada lebaran tahun depan. Persiapan itu akan difokuskan pada jalur Lintas Selatan mengingat tahun ini di area tersebut ada beberapa titik yang kerap menyebabkan kemacetan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam mempersiapkan jalur mudik lebaran pihaknya sudah mempersiapkan perencanaan yang matang dan bekerja jauh hari sebelum musim mudik Lebaran tiba. Selain kesiapan sarana dan prasarana, kelancaran arus mudik juga ditentukan oleh faktor lain yakni regulasi, rekayasa lalu lintas dan perilaku pengendara sendiri.

"Untuk jalur mudik 2017 sudah dipersiapkan sejak 2016. Sedangkan arus mudik Lebaran tahun 2018, kami akan siapkan mulai Agustus besok. Jadi, kami hanya punya waktu selama 10 bulan ke depan untuk mempersiapkan jalur mudik tahun depan," ungkapnya dalam diskusi tentang Evaluasi Mudik 2017 di Jakarta, belum lama ini.

Kementerian PUPRakan meningkatkan pelayanan jalan di jalur Lintas Selatan terutama di beberapa titik yang kemarin sering terjadi kemacetan, terutama di underpass Nagreg, sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat untuk memecah kemacetan dengan dibuat jalan alternatif baru.

Jalan alternatif yang akan dibangun yakni dari Ciawi-Cikijing lalu masuk Jalan Lingkar Jatigede-Sumedang-Bandung. "Sudah ada desainnya dan akan segera dilelang. Semoga tahun depan sudah bisa dimanfaatkan saat mudik," ucap Menteri Basuki.

Selain mengatasi kemacetan di jalur Nagreg, Kementerian PUPRjuga akan menyiapkan jalur alternatif lain seperti jalur Limbangan-Gentong yang berada di lintas tengah Jawa Barat. Untuk jalur alternatif lain adalah terutama di jalur Krukut, Purwokerto, Patakan hingga Temanggung juga akan disiapkan rencananya lebih baik lagi.

Sedangkan untuk Jalan Tol Trans Jawa, Kementerian PUPRakan fokus menyelesaikan ruas Brebes Timur-Grinsing hingga Semarang agar saat dilewati sudah 4 lajur tol meskipun belum beroperasi.

Tekan Kemacetan

Basuki melanjutkan, pada mudik tahun ini, adanya tambahan tol darurat sepanjang 337 kilo meter (km) di Pulau Jawa dan 65 km di Pulau Sumatera, sangat membantu mengurangi kemacetan panjang arus mudik. Di samping itu jalan nasional dan jalan alternatif utama sudah dilakukan perbaikan dan dihentikan pada H-10 sehingga kondisinya mantap.

Pada rest area di jalan tol, Kementerian PUPRjuga membantu menyediakan mobile toilet sebanyak 13 unit (4 bilik per unit) di 11 rest area jalan tol Jawa. Di samping itu juga disiagakan sebanyak 30 personel yang bekerja memastikan mobile toilet tersebut dapat berfungsi dengan baik sejak 15 Juni- 9 Juli 2017.

Untuk mengurangi kepadatan pada ruas jalan Tegal - Purwokerto yang menjadi jalur kendaraan dari Pantura menuju lintas tengah dan selatan Jawa. Kementerian PUPRjuga membangun 4 fly over pada perlintasan sebidang kereta api yakni Klonengan, Dermoleng, Kretek, dan Kesambi.

Pada hari biasa waktu yang dibutuhkan dari Pejagan melewati empat perlintasan kereta ini sejauh 60 Km sekitar 4 jam, namun saat mudik lebaran tahun 2016 bisa hingga 14-16 jam. "Dengan berfungsinya keempat fly over dengan kondisi traffic diperkirakan dapat berkurang menjadi sekitar 5-6 jam," pugkasnya. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top