Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Dorong Transformasi Industri Pertelevisian dengan Perkuat Regulasi

Foto : ISTIMEWA

Menkominfo Johnny G. Plate dalam Pembukaan Kongres VI Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (29/10)

A   A   A   Pengaturan Font

Perkembangan lansekap industri pertelevisian tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi yang ada. Menurut Menkominfo teknologi digital juga mendorong perkembangan percepatan transformasi industri pertelevisian, terlebih selama pandemi Covid-19.

"Sebagai kanal distribusi maupun konten, teknologi hadir mewarnai jagad pertelevisian nasional. Setidaknya terdapat dua tantangan utama yang dihadapi oleh insan pertelevisian termasuk para jurnalis televisi dalam era teknologi digital yaitu persaingan usaha di era disrupsi digital dan independensi jurnalis dalam pelaksanaan tugas," jelasnya.

Menteri Johnny mengutip Laporan Motion Pictures Association di tahun 2020 mencatat bahwa sepanjang pandemi Covid-19, di tingkat global terdapat peningkatan pengguna layanan video online sebesar 1,1 miliar di tahun 2020, lebih besar 26% dibanding tahun 2019. Kondisi tersebut menunjukan bahwa meski di tengah kondisi disrupsi digital, industri pertelevisian berpeluang untuk terus tumbuh meskipun turut memiliki tantangan tersendiri.

"Laporan yang sama menyampaikan bahwa televisi berlangganan menjadi pangsa pasar pertelevisian dengan pendapatan tertinggi mencapai 111,6 miliar dolar Amerika Serikat di tahun 2020," tuturnya.

Mengutip Laporan Digital News Report (2021) dari Universitas Oxford dan Reuters Institute, Menkominfo mengisyaratkan tiga kondisi besar yang harus diwaspadai oleh insan jurnalisme, yaitu (1) tingkat kesenjangan kepercayaan publik (Public Trust Gap) antara media mainstream dan media sosial yang semakin tinggi, (2) isu akses publik terhadap informasi yang berkualitas, dan (3) penurunan ketertarikan publik terhadap berita dibandingkan konten media sosial yang semakin atraktif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top