Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Kerakyatan | Pemerintah Luncurkan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM

Pemerintah Dorong Pendekatan Inkubasi bagi Pelaku UMKM

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas. Salah satunya dengan menghadirkan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM) yang diyakini mampu meningkatkan kualitas produk.

"PLUT ini menjadi pendekatan yang dilakukan secara terus-menerus, memakai pendekatan inkubasi. Jadi, pelaku UMKM akan dierami dan dibesarkan dengan baik. Hanya dengan cara ini kita bisa melahirkan pebisnis baru. Jangan dibiarkan UMKM berjalan tanpa bimbingan," kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, dalam keterangan di Jakarta, Senin (23/10).

Saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Teten menuturkan pihaknya tengah menggencarkan pembangunan PLUT-KUMKM di berbagai daerah untuk mendampingi para pelaku UMKM agar skala usahanya tidak terjebak dalam skala usaha mikro dan dapat bersaing di pasar global.

PLUT-KUMKM juga akan dijadikan sebagai tempat untuk mengevolusi UMKM yang turut menghadirkan fasilitas pengemasan secara baik. Dengan demikian, selain pendampingan, UMKM juga mendapatkan bantuan pengembangan usaha dan bantuan untuk dapat terhubung dengan enabler.

"Kami juga membangun rumah produksi bersama, tempat maklon produk UMKM secara bersama. Di Garut, kami sedang bangun rumah produksi bersama untuk produk fashion agar dapat menghasilkan produk yang sekelas dengan produk buatan Italia. Masing-masing daerah berbeda-beda," ucapnya.

Lebih lanjut, Teten menyampaikan pemerintah saat ini sedang menyiapkan program hilirisasi yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.

"Kenapa perlu hilirisasi, supaya UMKM enggak lagi usaha mandiri. Kita harus menempatkan UMKM dalam rantai pasok industri. Kalau kita bandingkan dengan Tiongkok itu ekspornya 70 persen dari UMKM. Karena mereka menjadi bagian rantai pasok industri. Jadi, suplainya dari UMKM," katanya.

Pusat Inkubasi

Pada kesempatan sama, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengatakan hadirnya PLUT-KUMKM menjadi langkah nyata untuk memajukan UMKM di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat secara umum dengan memberikan pelayanan terpadu serta pelatihan yang dibutuhkan UMKM.

"Kami yakin PLUT-KUMKM akan membantu pelaku usaha untuk naik kelas dari sektor informal ke formal. Dengan bantuan Kemenkop UKM akan memberikan akses pasar, meningkatkan produktivitas, dan memberikan nilai tambah pada produk UMKM," katanya.

Bey menginginkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sebagai pusat inkubasi UMKM hadir di tiap daerah untuk mengembangkan dan menaikkan kelas UMKM. "PLUT di Kabupaten Bandung ini sudah yang keenam di Jawa Barat setelah Subang, Sukabumi, Tasik, Cianjur, dan Kuningan. Kami ingin setiap daerah memiliki ini agar UMKM kita memiliki daya saing global," kata Bey.

Baca Juga :
Promosi Produk UMKM

Pemprov Jawa Barat, kata Bey, sangat mendukung kehadiran PLUT termasuk yang di Kabupaten Bandung dengan Pemkab Bandung akan menggandeng komunitas dalam pengelolaannya. "Melalui fasilitas ini, tentu diharapkan bisa memajukan sektor UMKM serta koperasi di wilayah Kabupaten Bandung dan di Jawa Barat dengan memberikan pelayanan terpadu kepada pelaku usaha, membantu dalam pengembangan usaha dan memberikan pelatihan yang sangat dibutuhkan," ujarnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top