Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penerbitan SBR005 - Kuota Maksimal Pemesanan Sebesar Rp5 Triliun

Pemerintah Bidik Generasi Milenial

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

PELUNCURAN SUN RITEL - Dari kanan: Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi berbincang dengan Direktur Surat Utang Negara pada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Loto S. Ginting dan Konsultan Keuangan Prita Ghozie ketika peluncuran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 di Jakarta, Kamis (10/1). Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) ritel kepada investor individu secara daring, yakni SBR005

A   A   A   Pengaturan Font

Selain memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2019, penerbitan SBR005 dimaksudkan juga untuk alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif.

Jakarta - Kementerian Keuangan memastikan penerbitan instrumen ritel Savings Bond Retail (SBR) seri SBR005 akan mengincar generasi milenial yang memiliki minat investasi terhadap Surat Utang Negara (SUN). Untuk penawaran kali ini, kuota maksimal pemesanan yang diberikan hanya lima triliun rupiah.

"Kita harapkan dari generasi milenial menjadi investor yang setia," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolan Pembiayaan dan Risiko Loto Srinaita Ginting saat peluncuran SBR005 di Jakarta, Kamis (10/1). Loto mengatakan generasi milenial saat ini memiliki kecenderungan untuk menghabiskan dana bagi kegiatan produktif seperti investasi, tidak hanya membeli kopi di kafe.

Sehingga, tambah dia, penerbitan SR005 diharapkan mampu memancing gairah generasi milenial yang identik dengan hal-hal baru seperti membeli instrumen SUN ritel. "Kita berharap generasi milenial makin dapat pemahaman bagaimana berinvestasi maupun mengenal lebih baik dari aspek berinvestasi," ujarnya.

Pemerintah mulai menjual instrumen SBR005, yang mempunyai tingkat kupon mengambang, kepada investor individu melalui skema penawaran secara online (e-SBN) dengan target awal yang disampaikan kepada mitra distribusi dua triliun rupiah. Instrumen SUN ritel dengan jatuh tempo pada 10 Januari 2021 mempunyai tingkat kupon untuk tiga bulan pertama pada 30 Januari 2019 sampai 10 April 2019 sebesar 8,15 persen yang berasal dari suku bunga acuan saat ini sebesar 6,00 persen ditambah spread tetap 2,15 persen.

Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai jatuh tempo yang akan didasarkan pada suku bunga acuan yang berlaku pada saat itu ditambah spread tetap 2,15 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top