Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persiapan Nataru I Pengelola Angkutan Laut Diminta Cek Ulang Armada

Pemerintah Antisipasi Gejolak Harga

Foto : ANTAR/ASEP FATHULRAHMAN

INTERVENSI BULOG I Pekerja mengangkut karung berisi beras dari gudang Perum Bulog untuk dijual ke pasar di Serang, Banten, Sabtu (8/12). Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Perum Bulog menggelontorkan 2,4 juta ton stok beras untuk menekan harga beras jenis medium di pasaran yang saat ini sudah mencapai 1.100 rupiah/kg supaya turun sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah sebesar 9.450 rupiah/kg.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah terus mematangkan sejumlah persiapan, terutama untuk pasokan kebutuhan bahan pokok dan sektor transportasi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang untuk mengantisipasi gejolak harga dan kecelakaan selama masa libur panjang akhir tahun.

JAKARTA - Untuk stabilitas harga kebutuhan pokok, Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin pasokan cabai dan bawang menghadapi Nataru aman. Dengan demikian, harga dipastikan tidak akan bergejolak karena produksi tidak bermasalah.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyebutkan selain menjaga produksi, Kementan juga akan membantu mengawal distribusi cabai dari hulu hilir hilir. "Ditjen Hortikultura saya perintahkan untuk memastikan pasokan cabai aman sepanjang tahun. Tak ada alasan cabai langka," tegasnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi, mengakui pasokan cabai baik jenis keriting, besar maupun rawit sangat mencukupi saat Natal dan Tahun Baru nanti. Menurutnya, saat ini justru yang terjadi harga cabai lagi murah di petani karena produksi di sentra-sentra melimpah.

"Kalau melihat tren lapangan, kami optimistis pasokan cabai sampai Januari nanti mencukupi bahkan surplus," ujarnya.

Suwandi menyebutkan pasokan cabai ke pasar Jabodetabek mencapai 290 ton per hari atau 8.700 ton sebulan. Hingga kini pasokannya lancar, karena para petani penggerak atau Champion Cabai dari daerah sentra diajak bersama-sama mengamankan pasokan Jabodetabek.

Secara nasional pada Bulan Desember ini, cabai rawit sekitar 54 ribuan ton, Januari 2019 64 ribuan ton dan Febuari sekitar 80 ribuan ton. Untuk keriting Desember ini ada sekitar 73 ribuan ton, Januari 2019 113 ribuan ton dan Febuari ada 130 ribuan ton.

Hal serupa juga dengan bawang merah, menurut Suwandi dipastikan pasokan bawang juga aman. Petani terangnya telah menanam sekitar dua hingga tiga bulan yang lalu dan ditargetkan panen pada Desember dan Januari mendatang.

Pengecekan Armada

Di sektor transportasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau angkutan laut untuk melakukan pengecekan ulang armada angkutan laut menjelang periode libur Nataru. Kapal yang akan mengangkut penumpang, khususnya dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini, melakukan pengecekan berupa armada kapal serta surat-surat dari para pelaut.

"Menuju Natal dan Tahun Baru, kapal-kapal yang akan ke Ketapang, Kumai atau tempat lain diharapkan diadakan rem cek untuk keselamatan penumpang. Dilihat juga dari surat-suratnya, apabila tidak memenuhi syarat maka tidak boleh jalan," kata Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau terminal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Jelang libur akhir tahun Pelabuhan Tanjung Emas Semarang belum perlu penambahan armada, meski diperkirakan akan ada peningkatan penumpang namun tidak signifikan.

Sementara itu, proses pengerjaan jalan tol Semarang-Batang terus dikebut. Diharapkan, ruas jalan tersebut bisa selesai sebelum perayaan Natal 2018 mendatang, sehingga bisa diresmikan Presiden Joko Widodo sebelum memasuki Tahun Baru. Saat ini, sejumlah pekerja terus melakukan upaya percepatan pembangunan, sehingga tol ruas Semarang-Batang bisa diselesaikan sesuai target waktu yang sudah ditetapkan.

Direktur Utama (Diurt) Jasa Marga, Desi Arryani, untuk ruas jalan tol Semarang-Batang masih ada satu titik yang harus segera diselesaikan, yakni overpass Ngaliyan, yang masih menjadi penghalang tersambungnya jalan tol Semarang-Batang. "Sebenarnya, ada empat ruas yang belum selesai. Kalau dari barat yaitu Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, dan Wilangan-Kertosono," kata dia kemarin. ers/SM/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top