![Pemeliharaan Jalintim Sumatera Gunakan SBSN](https://koran-jakarta.com/images/article/phplqymi__resized.jpg)
Pemeliharaan Jalintim Sumatera Gunakan SBSN
![Pemeliharaan Jalintim Sumatera Gunakan SBSN](https://koran-jakarta.com/images/article/phplqymi__resized.jpg)
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto
Jakarta - Porsi pendanaan infrastruktur dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara untuk pemeliharaan jalan dan jembatan pada 2018 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar 8,35 triliun rupiah. Dana Sukuk digunakan untuk meningkatan kemantapan jalan poros utama dalam rangka penguatan daya saing bangsa dan mendukung sistem logistik nasional.
Salah satunya adalah ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Riau, yang mana delapan kontrak pekerjaan preservasi, rehabilitasi dan pelebaran jalan senilai total 1 triliun rupiah, sementara delapan kontrak pekerjaan pengawasan/supervisi senilai 27,33 miliar rupiah yang seluruhnya didanai melalui Sukuk Negara telah ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Ditjen Bina Marga, dengan para penyedia jasa pada di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto meminta kontraktor dan konsultan supervisi agar langsung melaksanakan pekerjaan usai kontrak ditandatangani. Para penyedia jasa terus berkoordinasi dengan BBPJN II Medan selaku pengguna jasa agar penyelesaian pekerjaan dapat tepat waktu dan tepat mutu.
"Untuk konsultan supervisi, pengawasan pekerjaan lapangan harus dilakukan dengan benar. Jangan ke lapangan hanya membawa kotak makan siang (lunch box), tetapi harus membawa peta dan desain pekerjaan, karena penggerak utama kualitas pekerjaan adalah konsultan supervisi," ungkap Arie di Jakarta, Senin (9/7).
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya