Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Pemda Sleman Perbaiki Tata Niaga Cabai

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Demi meningkatkan nilai jual cabai petani di Kabupaten Sleman, pemerintah daerah setempat meresmikan Bangsal Pasar Lelang Cabai di Dusun Bunder Purwobinangun, Pakem, Kamis pekan lalu. Bangsal tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan dengan bangsal tersebut petani cabai dapat langsung menjual hasil pertaniannya dan menghindari tengkulak.

Sehingga petani mendapatkan harga yang sesuai dan menghindari fluktuasi harga. "Pasar Lelang Cabai ini untuk menyatukan penjual cabai satu pintu dan satu harga," katanya. Lebih lanjut, Wabup mengimbau kepada para kelompok tani atau Gapoktan untuk manjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan Badan Penelitian dalam pengembangan dan inovasi pertanian.

Melalui Bimtek Pasca Panen Cabai, dia berharap para petani memperdalam ilmu tidak hanya dunia pertanian, tetapi juga perkembangan pasar. "Sleman mempunyai sejumlah perguruan tinggi yang unggul, banyak professor dan peneliti yang berasal dari Sleman, ayo ajak kerjasama dalam menciptakan inovasi di bidang pertanian," kata Sri Muslimatun.

Sementara itu, Seketaris Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Pemda Sleman, Suwandi Aziz mengatakan pertanian cabai terus meningkat setiap tahunnya hingga pada 2018 mencapai 1.500 hektar. Karenanya, para Petani Sleman pada 2016 berinisiatif melakukan pemasaran dengan sistem lelang.

Suwandi mengungkapkan saat ini terdapat sejumah titik pengumpulan cabai meliputi Tempel, Turi, Ngaglik, Kalasa, Pakem, dan Ngemplak. Setelah petani menyetor di titik kumpul, cabai dibawa ke pasar lelang untuk kemudian disortir berdasarkan kualitas dan harganya. Lelang dibuka mulai dari jam 17.00 - 21.00 WIB. Selain peresmian fasilitas pelelangan, pada kegiatan tersebut diadakan Pelatihan Bimbingan Teknis Pasca Panen Cabai oleh Kementrian Pertanian mulai 6-7 September 2018. YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top