Pemda Masih Abaikan Bonus Demografi

YOGYAKARTA - Pemerintah daerah (pemda) dinilai masih sangat abai terhadap bonus demografi yang terjadi sejak 2013. Bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2035 ini bisa berubah menjadi bencana demografi kalau pemda tidak segera memperhatikannya.

"Pemda bisa memulai perhatiannya pada struktur demografi, mencermati aspek kependudukan di daerahnya dengan pendataan yang faktual dan terukur. Pendataan dengan memetakan keterampilan dan keunggulan penduduknya," kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono, di Yogyakarta, Selasa (29/8). Bonus demografi ini berarti jumlah penduduk produktif yang berusia 15-64 tahun lebih banyak dibanding lainnya.

Sumarsono mengingatkan jangan sampai seperti Brasil yang melewatkan bonus demografi. Dengan data kuat nanti kebijakan daerah bisa mengikuti, misalnya ekonominya mau ke mana, Balai Latihan Kerja jelas arahnya, APBD visinya mengikuti penduduk dan karakter kotanya. YK/N-3