Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemda Diharapkan Dukung Peningkatan Layanan Angkutan Kapal Perintis

Foto : Istimewa

Kegiatan Press Background di Kementerian Perhubungan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam meningkatkan jumlah isian penumpang sekaligus muat balik dari angkutan kapal pertintis yang dioperasikan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang disinggahi oleh angkutan kapal ini sehingga layanan kepada masyakarat dapat ditingkatkan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam kegiatan Press Background di Kemenhub. Menurutnya Pemda memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan perintis. Oleh karena itu, pemerintah pusat harus terus menjalin dan meningkatkan kolaborasi tersebut.

"Pemda yang mengusulkan jaringan trayek angkutan perintis, kemudian akan dilakukan perancangan dan pengesahan SK Dirjen sesuai usulan Pemda dan Rakornas. Jika sudah tetapkan, maka pelayaran perintis akan dilaksanakan dan diawasi, serta dievaluasi yang membutuhkan sinergi antara Kemenhub, Pemda dan KSOP/UPP," kata Arif di Jakarta, Selasa (14/2).

Ia menambahkan dengan dilaksanakannya angkutan perintis di daerah tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat daerah tersebut. Tak hanya sebagai penghubung wilayah, tapi juga mampu memciptakan lapangan kerja padat karya, meningkatkan UMKM setempat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat dan peradaban.

Menurut Arif, tidak hanya mengusulkan trayek perintis di daerahnya, setelah pengoperasian angkutan laut perintis, Pemerintah Daerah memiliki peran dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan yakni memberikan jaminan keselamatan (safety) dan keamanan (security) terhadap nakhoda dan ABK; memberikan jaminan keselamatan dan keamanan kapal selama di Pelabuhan; memastikan ketersediaan penumpang dan barang serta melakukan sosialisasi.

"Kemudian apabila di pelabuhan singgah selama satu bulan tidak tersedia penumpang dan barang maka Pemda akan memberikan usulan omisi dan deviasi trayek kapal perintis. Apabila di pelabuhan singgah selama tiga bulan tidak terseda penumpang dan barang maka Pemda akan memberikan usulan penghapusan Pelabuhan tersebut dari trayek perintis," katanya.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting menjelaskan pada Tahun Anggaran 2023, pihaknya menyelenggarakan 116 Trayek Angkutan Laut Perintis dengan 42 Pelabuhan Pangkal dan 562 Pelabuhan Singgah. Adapun tahun ini jumlah pelabuhan singgah kapal perintis bertambah sebanyak 14 pelabuhan.

"Dari total 116 trayek, sebanyak 42 trayek menggunakan dilaksanakan oleh PT. Pelni dengan skema penugasan dan sebanyak 74 trayek dilaksanakan melalui skema pelelangan umum," katanya.

Capt Ginting juga mengatakan jumlah penumpang yang dilayani oleh angkutan laut perintis sejak tahun 2018 hingga 2022 relatif naik, di mana jumlah penumpang terbanyak yaitu pada 2022 sebanyak 1.129.734 orang. Sementara jumlah muatan barang yang dilayani angkutan perintis juga relatif naik dan jumlah barang terbanyak adalah pada 2022 sebanyak 173.643 ton/m3.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top