Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembuktian Tertinggi Guardiola untuk City

Foto : Paul ELLIS / GABRIEL BOUYS / AFP

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri) dan Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi

A   A   A   Pengaturan Font

ISTANBUL - Delapan belas tahun setelah keajaiban Liverpool di Istanbul, Manchester City yang mengejar treble winners akan berusaha meniru prestasi "The Reds" di kota yang sama. The Citizen berhadapan dengan Inter Milan di final Liga Champions 2022-2023, Minggu (10/6) dini hari WIB. Kemenangan akan menjadi pembuktian sukses tertinggi Guardiola menangani Manchester City. Final akan kick off pukul 02.00 dan dapat disakasikan di SCTV, Minggu (10/6).

Bentrokan dua klub raksasa Eropa untuk pertama kalinya dalam laga kompetitif di Ataturk Olympic Stadium didukung prestasi kontras di kompetisi domestik. City asuhan Pep Guardiola berupaya menambahkan dua trofi sepak bola Inggris ke koleksi musim ini. Di sisi lain, langkah Nerazzurri di Serie A musim ini tidak terlalu memuaskan.

City yang merupakan juara Liga Inggris, menyingkirkan juara bertahan Real Madrid 5-1 dalam dua leg di semifinal. Sedangkan Inter mendapatkan tiket final dengan kemenangan agregat 3-0 atas sesama klub Serie A dan rival sekota, AC Milan. Menambahkan satu lagi trofi Liga Inggris dan mahkota Piala FA ke koleksinya melanjutkan pencapaian luar biasa Guardiola. Tapi juara di level yang lebih tinggi atau Liga Champions secara konsisten menghindarinya sejak meninggalkan Camp Nou.

Hingga musim 2020-2021, Guardiola gagal membawa City melampaui perempat final Liga Champions. Ketika suporter perlahan-lahan kembali ke stadion setelah pandemi, City melangkah lebih jauh, tapi trofi masih sulit didapatkan. Tim asuhan Guardiola meninggalkan Estadio do Dragao dengan kecewa tahun 2021.

Gol tunggal Kai Havertz untuk Chelsea membuat City gigit jari. Musim berikutnya City menjadi korban Real Madrid di semifinal 2021-2022. Balas dendam berhasil dituntaskan City ketika kedua klub bertemu kembali di babak empat besar musim ini. Sukses menyingkirkan Madrid, menjadikan City difavoritkan untuk akhirnya mengakhiri kutukan Liga Champions mereka di Turki.

Usai menyingkirkan Madrid, City berhasil mempertahankan gelar Liga Inggris dan memenangkan Piala FA kedua kali di bawah Guardiola. City tampil bagus dalam laga kandang mereka di Etihad musim ini. Sedangkan sukses mengalahkan Manchester United di final Piala FA di Wembley menjadi kemenangan ketiga tim asuhan Guardiola dalam tujuh pertandingan tandang terakhir.

City a gagal memenangkan salah satu dari dua pertandingan tandang Liga Champions terakhir saat melawan Real Madrid atau Bayern Munich. Sementara itu, pendukung "The Citizens" khawatir dengan kegagalan baru-baru ini dalam laga tandang melawan Brighton & Hove Albion dan Brentford.

City yang mencetak setidaknya satu gol dalam tujuh pertandingan Liga Champions terakhir, berpeluang menjadi tim keempat dari Inggris yang mengangkat trofi Liga Champions dalam format turnamen saat ini. Upaya mereka akan dihalangi Inter Milan yang tampil bagus di kompetisi tertinggi antarklub Eropa musim ini.

Pertahanan Kokoh

Upaya Inter untuk menggagalkan Napoli merebut gelar Serie A terbukti sia-sia. Tapi, sorotan prapertandingan mungkin tertuju ke City. Inter asuhan Simone Inzaghi memiliki peluang yang sama. Empat bulan setelah mengalahkan rival sekota, Milan 3-0 di Supercoppa Italiana 2022-2023, Inter membukukan kemenangan identik atas Rossoneri di babak empat besar Liga Champions. Inter berhasil melaju ke final kompetisi Eropa untuk ke-11 kalinya dalam sejarah klub tersebut.

Delapan hari kemudian, Inter merebut trofi Coppa Italia dengan mengalahkan Fiorentina 2-1. Tim asuhan Inzaghi berharap menghindari nasib serupa dengan Fiorentina, kalah dari West Ham United di final Liga Konferensi Eropa. Inter menjadi pemenang dua kali kompetisi tertinggi antarklub Eropa dalam format lama.

Paceklik Inter di Liga Champions kini telah berlangsung 13 musim sejak menjadi juara di bawah asuhan Jose Mourinho. Inter asuhan Mourinho menang 2-0 atas Bayern Munich di final tahun 2010. Dalam laga tersebut pemain asal Argentina, Diego Milito, menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol.

Prestasi Milito diharapkan dilanjutkan oleh salah satu rekan senegaranya, Martinez. Bersama mantan striker City, Edin Dzeko, Martinez menjadi tumpuan lini serang dengan harapan bisa membawa Nerazzurri meraih trofi Eropa ketujuh. Selain trofi Liga Champions, Inter juga pernah juara Piala UEFA sebelum tahun 1990.

Ketajaman lini serang City bakal dibendung pertahanan kokoh Inter yang mencatatkan lima clean sheet dalam enam pertandingan sistem gugur Liga Champions musim 2022-2023. Laga satu-satunya saat mereka kebobolan adalah ketika bermain imbang di leg kedua perempat final 3-3 kontra Benfica. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Manchester City 3-2-4-1

Ederson

Walker, Dias, Akanji

Stones, Rodri

Silva, Gundogan, De Bruyne, Grealish

Haaland

Inter Milan 3-5-2

Onana

Darmian, Acerbi, Bastoni

Dumfries, Barella, Mkhitaryan, Calhanoglu, Dimarco

Martinez, Dzeko


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top