
Rabu, 19 Mar 2025, 23:50 WIB
Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina Dijadwalkan pada 23 Maret di Jeddah
Foto: IstimewaWASHINGTON - Utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Steve Witkoff, pada Selasa (18/3), mengatakan, pembicaraan mengenai gencatan senjata dalam perang Rusia dengan Ukraina akan dilanjutkan pada tanggal 23 Maret di kota Jeddah, Arab Saudi.
Dalam wawancara dengan Fox News beberapa jam setelah Trump melakukan panggilan telepon panjang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin , Witkoff mengatakan pembicaraan mengenai kesepakatan gencatan senjata “akan dimulai pada hari Minggu di Jeddah”.
Dikutip dari The Straits Times, Witkoff mengatakan, delegasi AS di Arab Saudi akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, tetapi tidak menyebutkan dengan siapa mereka akan mengadakan pembicaraan.
Mengacu pada gencatan senjata terhadap infrastruktur energi dan target di Laut Hitam, Witkoff mengatakan: "Saya pikir kedua hal itu kini disetujui oleh Rusia. Saya tentu berharap Ukraina akan menyetujuinya."
Ukraina pada tanggal 19 Maret menuduh Rusia secara efektif menolak proposal gencatan senjata yang didukung AS, melaporkan serangkaian serangan terhadap infrastruktur sipil beberapa jam setelah Moskow setuju hanya untuk menghentikan serangan terhadap jaringan energi.
Washington telah mendorong gencatan senjata penuh selama 30 hari sebagai langkah pertama menuju penyelesaian yang lebih luas atas perang tiga tahun yang melelahkan.
Dalam panggilan telepon selama 90 menit dengan Trump pada tanggal 18 Maret , Putin menolak dan menegaskan bahwa kesepakatan semacam itu akan bergantung pada sekutu Ukraina yang menghentikan semua bantuan militer.
Menurut Kremlin, Putin telah memerintahkan militernya untuk menghentikan serangan terhadap target energi Ukraina selama 30 hari.
Namun, Witkoff menegaskan kembali bahwa gencatan senjata yang diusulkan mencakup “energi dan infrastruktur secara umum”.
Utusan Trump memuji Putin “atas semua yang telah ia lakukan hari ini dalam seruannya untuk membawa negaranya mendekati kesepakatan damai final”.
Witkoff mengatakan bahwa dengan adanya konsensus mengenai target energi dan infrastruktur serta target di Laut Hitam, ia percaya bahwa “jarak menuju gencatan senjata penuh dari sana relatif dekat”.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 4 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya
- 5 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran