Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Akses Keuangan

Pembiayaan Bank DKI ke Pelaku Mikro Rp558,03 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sampai dengan Desember 2018, Bank DKI telah menyalurkan fasilitas pembiayaan bagi pelaku mikro senilai 558,03 miliar rupiah. Penyaluran ke pelaku usaha mikro itu melalui Kredit Monas 25, Monas 75, Monas 500 maupun Monas Pemula.

"Percepatan akses keuangan daerah diwujudkan dengan penyaluran kredit kepada para pelaku industri kecil dan menengah di Kepulauan Seribu," kata Corporate Secretary Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, baru-baru ini.

Selain gencar menyalurkan pembiayaan, bank kata Herry juga meningkatkan berbagai macam akses produk dan layanan yang berbasis perbankan digital di wilayah tersebut termasuk program Laku Pandai dan pembangunan infrastruktur jaringan mesin ATM serta konsisten mendukung program penyaluran bantuan sosial dan pendidikan melalui distribusi KJP Plus.

Dengan agen laku pandai, warga Kepulauan Seribu kata Herry semakin mudah bertransaksi mulai dari pembukaan rekening maupun penarikan uang tunai melalui agen.

Selain itu, bank juga menempatkan sebelas mesin ATM Bank DKI dan penyebaran 69 mesin Electronic Data Capture (EDC) di tiap pulau yang dihuni. "Ini merupakan komitmen kami mendukung gerakan less cash society di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu," kata Herry.

Penyaluran Bansos

Terkait penyaluran bantuan sosial dan pendidikan, bank mendistribusikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus ke delapan pulau di Kepulauan Seribu pada 14-15 Maret 2019. Distribusi tahap kedua ini ke Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Lancang, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.

"Adapun total penyaluran tahap kedua 842 juta rupiah kepada siswa siswi dari SD, SMP dan SMA/SMK. Sampai akhir 2018, jumlah KJP yang beredar 1,4 juta kartu dengan nilai transaksi 3,60 triliun rupiah," tutup Herry.

bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top