Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Pembentukan Koperasi Permudah Akses KUR

Foto : KORAN JAKARTA/WAHYU AP

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki (kedua kanan), CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah (kedua kiri) bersama, CPO dan Co-Founder Chrisna Aditya (kanan), Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan RI Budi Sulistiyo (kiri) saat perayaan ke-10 eFishery di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10). Selama 10 tahun eFishery tumbuh bersama 200.000 pembudidaya ikan dan petambak udang di 280 kota dan kabupaten di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan pembentukan koperasi apalagi yang berbasis digital akan semakin mempermudah pelaku usaha mendapatkan akses kredit usaha rakyat (KUR).

"Kita punya berbagai skema pembiayaan yang tadi KUR klaster lalu juga pembiayaan untuk koperasi ini bisa kita kembangkan. Pokoknya asal masuk ke dalam klaster eFishery itu bank penyalur KUR saya kira akan lebih mudah menyalurkannya kepada para peternak misal memperluas lahan tambaknya agar skala ekonominya lebih besar," kata MenKopUKM Teten dalam acara 10th Anniversary eFishery di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10).

Menteri Teten juga meluncurkan koperasi ekosistem digital pertama di Indonesia bernama Koperasi Multi Pihak (KMP) Tumbuh Bersama Pembudidaya (Koperasi TBP) yang tergabung dalam ekosistem digital eFishery. Dia menuturkan KMP menjadi ekosistem yang mencakup investor, funder, partners (suplier, agen pakan, pabrik pakan, dan sebagainya), buyer, eFisherian, hingga para petambak dan pembudidaya ikan dan udang.

"Dari suatu kegiatan ekonomi yang melibatkan banyak pihak, memang paling cocok digunakan koperasi multipihak sehingga, sirkular ekonomi akan lebih optimum dimanfaatkan untuk memperbesar seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis ini," ucapnya.

Melalui masuknya eFishery ke dalam koperasi, diharapkan plafon KUR 2023 sebesar 297 triliun rupiah dapat segera tersalurkan karena per 30 September 2023 KUR yang tersalurkan baru sebesar 59,17 persen atau sejumlah 175,73 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top