Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyatuan Wilayah I Berbagai Masalah Dapat Diselesaikan Jauh Lebih Mudah

Pembentukan Jakarta Raya Dinilai Positif

Foto : ANTARA/Ricky Prayoga

Arsip Foto - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani (tengah depan), Sekretaris I M Taufik Zoelkifli (kiri depan), Suhud Alynudin (kanan depan) serta anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta lainnya saat pengenalan susunan pengurus Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/9/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Usulan penggabungan wilayah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, danBekasi (Bodetabek) menjadi Jakarta Raya dinilai positif. Penilaian ini datang dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warasono, Selasa (12/7).

Gembong menanggapi pernyataan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang mengusulkan Bodatabek gabung DKI menjadi Jakarta Raya. "Dalam hal ini Fraksi PDIP menilai positif. Kami mengapresiasi dan mendukung masukan Wali Kota Depok yang ingin masuk Jakarta," kata Ketua Fraksi PDIP ini.

Bahkan, kata Gembong, hal tersebut bisa dibahas seiring dengan pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Setelah ibu kota pindah dan Jakarta tidak lagi sebagai ibu kota negara, saya kira usulan ini bisa dibahas bareng. Ini masukan yang baik dan bisa kita akomodir," kata Gembong.

Menurutnya, dulu pernah digulirkan wacana Megapolitan termasuk Puncak dan Cianjur. Penggabungan tersebut positif karena akan ada penyatuan pengelolaan persoalan Jakarta agar bisa diselesaikan secara komprehensif. Namun, Gembong mengingatkan, jangan hanya Kota Depok yang menginginkan hal tersebut, tapi semua wilayah termasuk Provinsi Jawa Barat dan Banten.

"Penyatuan secara keseluruhan sehingga Jakarta bertambah luas. Memang masalah juga akan bertambah, tapi penyelesaiannya akan jauh lebih komprehensif," katanya. Namun diingat semua harus sepakat. Minimal daerah penyangga yang paling dekat, seperti Depok, Tangsel, dan Bekasi.

Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya. "Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya, satukan menjadi Jakarta Raya," kata Mohammad Idris, Minggu (10/7).

Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. "Masalah banjir atau apa saja bisa selesai semua kalau menjadi Jakarta Raya," ujarnya. Dia membenarkan bahwa Depok ingin masuk Jakarta.

Pemerintah Pusat

Sementara itu, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyerahkan kepada pemerintah pusat terkait usulan tersebut. "Kami menyerahkan kepada pemerintah pusat kalau memang ke depan bakal mengarah seperti itu," kata Riza. Menurut Riza, Kota Jakarta dengan daerah penyangga memang tidak mudah dipisahkan.

Berbagai kebijakan yang diambil Jakarta harus mempertimbangkan daerah sekitarnya.

"Selalu kita sinkronisasikan, selalu kita bahas. Apakah masalah Covid-19, transportasi, pengendalian banjir, atau penataan kota," ujarnya.

Namun demikian, usulan tersebut mesti disampaikan kepada pemerintah pusat. Pemprov DKI sepenuhnya menyerahkannya. Menurut Riza, jika Kota Depok (dan lainnya) bergabung menjadi Jakarta Raya, justru meningkatkan perekonomian dan mempererat persaudaraan.

Usulan Jakarta Raya muncul setelah ramai fenomena anak muda dari daerah penyangga Ibu Kota, seperti Citayam dan Bojonggede berkumpul ke kawasan Sudirman dan Taman Dukuh Atas.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top