Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembeda Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea Selatan

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Perkenalan Maskot Piala Dunia U-20 I Maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya (kanan) saat parade perkenalan maskot Piala Dunia U-20 2023 pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (18/9). PSSI bersama FIFA memperkenalkan maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya dengan karakter badak Jawa yang mengenakan jersey Timnas Indonesia berwarna merah putih.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni dan menjadi negara kedua di Asia yang menjadi tuan rumah kejuaraan dua tahunan itu dalam 10 tahun terakhir di mana Korea Selatan menjadi tuan rumah pada 2017.

Sebagai tuan rumah, Indonesia dipastikan bakal mengoptimalkan persiapan. Apalagi kejuaraan dua tahunan ini harus mundur dari rencana awal. Indonesia seharusnya menjadi tuan rumah edisi 2021, namun karena ada Covid-19 diundur menjadi 2023.

Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, Kamis, ada sejumlah pembeda jika dibandingkan dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 terutama dengan Korea Selatan dan yang pertama adalah lokasi pertandingan.

Di Korea Selatan, Piala Dunia U-20 digelar di stadion yang memiliki jarak relatif dekat. Dari 6 stadion, hanya Stadion Jeju yang berada di pulau lain, sementara 5 Stadion memiliki jarak berdekatan. Misalnya Stadion Incheon dan Stadion Suwon hanya berjarak kurang dari 40 KM.

Di Piala Dunia U-20 di Indonesia akan berlangsung di 6 kota di 3 pulau. Stadion yang digunakan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top