Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana

Pembasahan Ulang Lahan Gambut Mesti Konsisten

Foto : ANTARA/Syifafa Yulinnas
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mesti konsisten untuk melakukan pembasahan ulang (rewetting) dan menutup ulang parit di lahan gambut yang sudah tergerus. Langkah strategis ini mesti dipertahankan agar ketika musim kemarau tiba tidak memicu adanya titik api (hotspot).


Pakar gambut UGM Yogyakarta, Azwar Maas, mengatakan kunci keberhasilan pemulihan fungsi ekosistem lahan gambut ada pada data yang akurat dan cepat sehingga bisa diambil tindakan yang tepat.

"Tanpa data yang akurat, Badan Restorasi Gambut (BRG) tidak akan mampu membuat perencanaan restorasi yang akurat. Karena tugas BRG adalah merencanakan, membuat desain, dan menyerahkan kepada yang bertanggung jawab untuk mengeksekusinya di lapangan," kata Azwar kepada Koran Jakarta, Rabu (26/7).


Azwar mengungkapkan, sebenarnya sudah ada proses pendataan pascabencana kebakaran 2015 yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, yakni Kementan, Kementerian LHK, Kementerian PUPR, BNPB, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemilik usaha perkebunan, dan masyarakat yang memanfaatkan lahan gambut.

Selain itu, tiga kegiatan restorasi juga sudah dijalankan, yaitu rewetting atau pembasahan kembali lahan gambut yang telah kering, revegetasi dengan tanaman yang cocok dengan kondisi basah, dan revitalisasi mata pencaharian masyarakat.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top