Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembantu Presiden Harus Loyal 100 Persen

Foto : Istimewa

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai anggota kabinet, Tjahjo mengatakan, ia tak permasalahkan apa pendapat atau hasil pengamatan pengamat terhadap dirinya. Baginya, kritikan itu adalah masukan. Karena bagaimana pun, kinerja seorang pejabat publik itu memang harus terus dikawal. Dikontrol. Publik berhak mengontrol itu. Termasuk pengamat tentunya.

"Kita menghargai saja.Tapi menurutsaya seluruh anggota kabinet pastinya sudah kerja keras menjabarkan visi misi Bapak Presiden Bapak Jokowi dan Wapres Bapak Ma'ruf Amin," kata dia.

Yang pasti, sebagai pembantu Presiden, lanjut Tjahjo, penilaian objektif atas hasil kinerja datang dari atasan dalam hal ini adalah Presiden dan Wakil Presiden. Karena Presiden dan Wakil Presiden yang memberi mandat kepada pembantunya. Mandat yang sewaktu-waktu bisa dicabut oleh Presiden.

"Penilaian obyektif atas kinerja anggota kabinet sepenuhnya ada pada penilaian Bapak Presiden. Dan masa kerja anggota kabinet sebagai pembantu Presiden itu bisa satu hari, satu bulan atau satu tahun dan bisa satu atau pun dua periode jabatan. Semuanya tentu kami serahkan kepada keputusan Bapak Presiden," ujarnya.

Sebagai pembantu Presiden, atau orang yang diberi mandat oleh Presiden untuk jadi menteri, ia bersikap TNI. Taat nurut instruksi. Apapun keputusan presiden, harus ditaati. Harus didukung. Dan harus dilaksanakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top