Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur l BPN Mengukur Lahan Warga untuk Tol Bocimi

Pembangunan Tol BORR Sesuai Target

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dipercepat menjadi 100 hari.

BOGOR - Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Sesi II-B di Kota Bogor, Jawa Barat, telah 30 persen. "Kami optimistis sisa 70 persen lagi bisa selesai tepat waktu, sehingga 28 Februari 2018 sudah bisa dioperasikan," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar, Hendro Atmodjo kepada wartawan saat meninjau proyek Tol BORR sesi II-B, Rabu (19/7).

Menurut Hendro, pembangunan tol BORR telah dimulai pengerjaannya sejak 15 Desember 2016, dan semula direncanakan selesai Juni 2018.

Tetapi, karena pembangunan tol BORR menjadi proyek strategi nasional oleh Presiden Joko Widodo, maka pembangunan dipercepat selama 100 hari. "Tadinya proyek ini selesai Juni 2018, dengan percepatan ini pengerjaan harus tuntas 28 Februari 2018," katanya.

Ia mengatakan, masih tersisa waktu tujuh bulan untuk menyelesaikan BORR sesi II-B. Percepatan yang dilakukan dengan tujuan supaya konektivitas Bogor dan Jakarta segera terealisasi dan menyambungkannya dengan Depok. "BORR menjadi alternatif Jagorawi," katanya.

Menurut Hendro, dengan percepatan tersebut, maka gangguan yang dialami masyarakat selama pengerjaan berlangsung cepat teratasi. "Jadi kemacetan di Jl Sholeh Iskandar cepat teratasi," katanya.

Ia mengatakan, dengan percepatan tersebut, maka dapat dilanjutkan dengan proyek pembangunan sesi III-A yang menghubungkan Simpang Yasmin dengan Sala Benda. Proyek pembangunan juga direncanakan berlangsung 12 bulan. Diawali dengan pembebasan lahan yang dijadwalkan April 2018. "Pembebasan lahan untuk III-A butuh penetapan lokasi oleh Gubernur karena melibatkan dua wilayah yakni Kota dan Kabupaten Bogor," katanya.

Ia menyebutkan, Tol BORR panjang keseluruhannya 12 kmi dalam enam sesi yakni sesi 1 dan 1-B, sesi II-A dan II-B, dan sesi III-A dan B. Sesi I-A dan B menghubungkan Sentul dengan Kedung Badak, dan sesi II-A dan B menghubungkan Kedung Badak hingga Yasmin. "Sampai sekarang kami sudah membangun 7 km. Sisanya, 5 km dapat selesai 2021," kata Hendro.

Pembangunan Tol BORR dilakukan bertahap, sesi III-A sepanjang 3,5 km selesai 2019 dengan anggaran konstruksi Rp1,2 triliun, sisanya sesi III-B sebesar 800 miliar rupiah.

Sedangkan angaran sesi 1 dan 1-A sebesar 560 miliar rupiah, sesi II-B sebesar Rp850 miliar. "Pembebasan tanah, anggarannya dari pemerintah daerah," kata Hendro.

Pembangunan Bocimi

Sementara itu, terkait dengan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengukur lahan warga yang akan dibebaskan untuk kebutuhan pembangunan jalan tol Bocimi Seksi II.

"Untuk proses pengkuran lahan milik warga yang terkena imbas pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi II dari Cigombong, Kabupaten Bogor hingga Cibadak, Kabupaten Sukabumi sudah 40 persen," kata Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Kabupaten Sukabumi Safrian Himawan.

Menurutnya, pembangunan Tol Bocimi seksi II sepanjang 12 km berada di 10 desa/kelurahan di tiga kecamatan. Pengukuran ini bertujuan untuk menginventarisasi data yuridis berupa bukti kepemilikan pihak yang berhak.

Adapun tiga tiga kecamatan yang terkena pembangunan tersebut yakni Kecamatan Cicurug, Ciambar dan Parungkuda. Sehingga saat ini pihaknya tinggal menginventarisasi bukti kepemilikan dan tegakkan di antaranya seperti rumah maupun tanaman.

Selain itu petugasnya juga diberikan target waktu pengukuran selama 130 hari, namun pihaknya meyakini akan tuntas sebelum batas waktu yang ditentukan. Dan hingga saat ini petugas di lapangan masih melakukan pengukuran.

"Kamipun mempercepat pengukuran, namun diintruksikan kepada petugas di lapangan agar teliti dalam melakukan pendataan jangan sampai ada sedikit pun kesalahan yang bisa berakibat fatal," tambahnya. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top