Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I Masuknya Investasi Swasta di Nusantara Terus Didorong

Pembangunan Tahap 2 IKN untuk Dukung Pemerintahan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan tahap 2 dilakukan untuk memastikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi kota yang siap mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Pembangunan tahap 2 akan meliputi pertokoan, mal, rumah sakit, sekolah-sekolah, serta fasilitas publik lainnya.

"Kemudian pembangunan yang lain untuk economic crowd. Economic crowd itu kan bentuknya seperti yang Anda lihat di Jakarta ini apa sih yang membuat orang jadi senang. Kafe, kita sudah punya kafe di sana kan," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, di Menara Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9).

Seperti dikutip dari Antara, Suharso melanjutkan tahap kedua juga meliputi pembangunan fasilitas ibadah, seperti masjid, gereja, vihara, dan lainnya.

"Sehingga, orang merasa benar-benar dia tinggal dan dicukupi semua kebutuhan sosial dan fisiknya. Nah, itu yang tahap berikutnya ini," ujar Soeharso.

Terkait dengan investasi, untuk pembangunan IKN tahap kedua ini pemerintah akan mendorong investasi dari pihak swasta, baik dari investor dalam negeri ataupun luar negeri.

"Tapi, saya kira sudah cukup banyak. Ada sekitar lebih dari 40 swasta yang masuk ke sana. Kalau dengan asing mungkin ada sekitar 80 perusahaan. Tapi, kapan mereka akan memulai, itu saya kira boleh ditanya pada otorita (OIKN)," ujar Soeharso.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, melaporkan progres pembangunan tahap 1 IKN mencapai 89 persen lebih. "Tahap 1 dibagi tiga batch, yang pertama dikerjakan sejak 2022 itu sampai saat ini sudah sampai 89 persen lebih," kata Danis.

Ia menjelaskan rencana induk pembangunan IKN diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022 yang mengamanatkan IKN dibangun mulai 2022 sampai dengan 2045. "Jadi, sekitar 23 tahun. Jadi, membangun ibu kota itu jangka panjang," ujar Danis.

Dalam kurun dua tahun terakhir sampai akhir Juli 2024, lanjutnya, pembangunan IKN berfokus pada penyediaan infrastruktur dasar, meliputi kebutuhan air, jaringan jalan, sanitasi, persampahan, hingga kantor pemerintahan.

Lembaga Pendidikan

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan pihaknya berencana membangun kantor serta mengembangkan lembaga pendidikan hingga rumah sakit di IKN.

Kami mengembangkan Kantor Muhammadiyah sebagaimana di sini kan. Yang kedua, yang tidak kalah pentingnya, dua bidang, tiga sebenarnya. Satu, pendidikan. Kita sudah punya Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, UMKT ya, itu universitas swasta terbaik se-Kalimantan Timur dan se-Kalimantan Utara," kata Haedar.

Menurut Haedar, Muhammadiyah berencana mengembangkan lembaga pendidikan di tingkat dasar menengah di sekitar IKN, setelah berdirinya perguruan tinggi, yakni Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang menjadi universitas terbaik di dua provinsi tersebut.

Kemudian, dengan UMKT yang di dalamnya sudah memiliki fakultas kedokteran, Muhammadiyah pun berencana mengembangkan rumah sakit untuk menyelaraskan dengan dunia pendidikan.

"Kita sudah punya fakultas kedokteran, dan kita akan mengembangkan rumah sakit, dan tentu nanti program-program ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang itu, di mana Muhammadiyah akan concern di situ," kata Haedar.

Menurut dia, Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, serta berupaya menjaga ekosistem dan lingkungan.

Haedar menambahkan dalam diskusinya dengan Presiden Joko Widodo, dia menekankan bahwa rakyat Indonesia juga harus mengembangkan SDM yang berkarakter yang didukung dengan penguasaan ilmu pengetahuan tinggi, serta berdaya saing.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top