Pembangunan "Skybridge" Terkendala Cuaca

JAKARTA - Pembangunan skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang hingga kini belum rampung. Hal ini disebabkan buruknya cuaca yang terus-menerus menimpa Jakarta belakangan ini.

"Sedikit lagi menuju 100 persen, satu-dua hari ini. Kalau cuaca mendukung, akan selesai. Besok siang peninjauan bersama SKPD terkait untuk persiapan pemanfaatan JPM," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, di Jakarta, Senin (26/11).

Menurut Yoory, hasil peninjauan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait itu akan dilaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk pengarahan lebih lanjut. Setiap penumpang kereta commuter line (KRL) akan diarahkan langsung untuk mengakses skybridge tersebut. "Setelah itu akan dilaporkan hasilnya ke Pak Gubernur. Iya, (penumpang KRL) mau dipindahkan gate-nya ke arah JPM," katanya.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengakui JPM Tanah Abang belum bisa digunakan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang. Hal ini disebabkan beberapa fasilitas tambahan belum juga tersedia. Salah satunya gate bagi penumpang KRL.

"Ada pembuatan gate yang harus dikerjakan, terus ada yang pengaturan in dan out-nya penumpang. Ini sudah disepakati, tinggal kita bangun sarananya saja," katanya.

Terhubung Stasiun

Penempatan PKL ke atas skybridge itu dipastikan masih lama. Sebab, ungkapnya, setiap pemangku kepentingan menunggu penyelesaian skybridge itu hingga terhubung satu sama lain. Terutama terhubung dengan Stasiun Tanah Abang.

"Belum tahu deh kalau PKL. Masih panjang kayaknya. (Kalau mereka masuk skybridge sekarang), ya sepi entar. Kalau mereka sepi, mereka turun lagi, repot kita. Makanya dievaluasi dulu, bisa dinaikin apa nggak. Kan berembuk dulu," ungkapnya.

Diakuinya, dalam rapat pimpinan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum memberikan arahan apapun terkait skybridge. Pihaknya akan mengevaluasi dan melaporkan persoalan skybridge kepada gubernur DKI Jakarta setelah peninjauan bersama beberapa SKPD terkait.

"Belum, besok kita baru mau evaluasi apa mau dinaikin atau nggak. Kalau mau dinaikin silakan, saya mah cuma mengawal saja. Kalau nanti nggak juga, kapan. Soalnya ini masih penyelesaian, juga masih harus ada MoU PKS. PKS-nya masih disiapkan," jelasnya.

Dia memastikan sarana pendukung skybridge yang sudah terbangun hanya ada empat smart toilet. Juga, skybridge itu akan dijaga oleh petugas gabungan, baik dari PT KAI, PD Pembangunan Sarana Jaya, dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung serta pedagang.

Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti mengakui, pemasangan smart toilet di sini itu akan menggunakan kartu uang elektronik atau e-money. Namun, pihaknya masih mengaji lebih jauh usulan itu dengan sistem tap in dan tap out itu.pin/N-3