Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha

Pembangunan PLTU Jawa 4 Mulai Dikerjakan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 dengan kapasitas 2x1.000 MW berlokasi di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diresmikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, pada 31 Agustus 2017. Pembangkit ini nantinya diharapkan bisa memberikan kontribusi penguatan daya listrik sistem interkoneksi Jawa- Bali dan akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran.

Proyek pembangkit listrik ini dikelola oleh konsorsium PT Bhumi Jati Power (BJP), yang terdiri dari Sumitomo Corporation (50 persen saham), PT United Tractors Tbk (25 persen saham), dan The Kansai Electric Power Co Inc (25 persen saham). President Director PT Bhumi Jati Power, Satoshi Matsui menuturkan keterlibatan pihaknya dalam pembangunan proyek Perluasan Tanjung Jati B (PLTU Jawa 4) diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ketersediaan listrik nasional.

"Melalui pembangunan infrastruktur energi, kami berharap dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran Indonesia," ungkap Satoshi. Selain itu, pembangunan proyek PLTU Jawa 4 diharapkan dapat menambah dan semakin memperkuat sistem kelistrikan di Jawa-Bali. Dengan adanya penambahan pasokan listrik, maka kebutuhan listrik masyarakat, baik untuk sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri akan terpenuhi.

PLTU Jawa 4 merupakan bagian dari program 35.000 MW dengan skema Independent Power Producer (IPP), merupakan komitmen pemerintah bersama PLN dan swasta dalam membangun 109 pembangkit. Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin mengatakan, pembangunan PLTU Jawa 4 ini akan memenuhi kebutuhan daya listrik yang terus bertambah di Jawa-Bali ke depannya.

"Selain itu pasokan listrik yang dihasilkan nantinya diharapkan bisa mendorong minat investor untuk terus membangun industri terutama Jawa dan Bali, sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi warga," ujar dia. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 77,4 hektare, ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 50-54 bulan, dimulai sejak April 2017.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top