Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek MRT l “Mass Rapid Transit” Jakarta Uji Coba Integrasi Sistem

Pembangunan MRT Dekati 96 Persen

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga

Uji Coba I Rangkaian kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia memasuki Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (28/8). Saat ini pembangunan MRT Jakarta memasuki tahap “testing and commissioning test” yang dilakukan selama lima minggu sejak 9 Agustus 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

MRT memperkirakan proyek akan selesaisesuai target dan mulai beroperasi secara komersial pada Maret 2019.

JAKARTA - Progres konstruksi proyek kereta Mass Rapid Transit Jakarta (MRT) Jakarta hingga 25 Agustus 2018 mencapai 95,97 persen.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, progres tersebut terdiri dari progres konstruksi elevated (layang), dan progres konstruksi underground (bawah tanah).

"Ini kira kira yang kita bangun progres konstruksi 94,42 persen depo dan elevated section, di bawah tanah 97,53 persen overall 95,97 persen," katanya dalam konferensi pers di kawasan Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (28/8)

Dengan progres saat ini, pihak MRT Jakarta memperkirakan proyek akan selesai sesuai target dan siap beroperasi secara komersial pada Maret 2019.

"Kita masih punya beberapa bulan, kalau menuju 1 Maret 2019 jumlah hari kalender 184 hari. Ini yang akan kita selesaikan menuju tanggal itu," sebutnya.

Seiring dengan penyelesaian pekerjaan konstruksi, MRT Jakarta juga tengah melakukan uji coba kesesuaian sistem (System Acceptance Test/SAT).

"Ini dimulainya fase testing and commissioning test, Agustus 2018, proses integrasi sistem. Kalau lihat kereta lalu-lalang itu adalah sebuah proses yang dimulai 9 Agustus sistem acceptance test," tambahnya.

Dia menjelaskaan, uji coba kereta MRT tersebut berlangsung dari Stasiun MRT Lebak Bulus ke Bundaran HI dengan kereta pertama. William menegaskan, progres yang dimaksud kali ini bukanlah uji coba operasi kereta MRT, melainkan uji coba penggunaan sistem.

"Progres sistem menyangkut instrumentasi elemen yang akan digunakan untuk menjalankan kereta maupun kereta itu sendiri. Artinya yang kita periksa adalah bagaimana sistem-sistem itu berfungsi," ujar William. Uji coba tersebut telah dilakukan mulai 9 Agustus dan ditandai dengan berjalannya kereta pertama MRT di atas trek.

Terhitung hingga dua pekan mendatang, kereta MRT akan terus dilakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap berfungsinya elemen yang akan digunakan untuk menjalankan kereta.

Menurut William, hingga saat ini kereta MRT telah dengan mulus melewati pemeriksaan sistem dengan kecepatan tempuh 30 kilometer per jam. Uji intergrasi berikutnya akan dilakukan penambahan kecepatan laju kereta.

Pengecekan dan pemeriksaan integrasi sistem tersebut, tambah William, mencakup elemen MRT seperti rel, kelistrikan, sinyal, program kontrol radio komunikasi, pusat kontrol dan kereta itu sendiri.

Wililam menjelaskan setelah uji coba rangkaian kereta secara bertahap sampai akhir Januari 2019, MRT Jakarta akan jalani uji coba operasi secara penuh atau full trial run.

Mulai Beroperasi

Menurut jadwal, uji coba operasi ini dilaksanakan pada 15 Februari 2019. MRT Jakarta akan beroperasi layaknya sudah digunakan masyarakat umum sesuai jalur dan waktu yang ditentukan, tetapi belum ada penumpang di dalamnya. "Pertengahan Februari 2019, kami uji coba operasi secara penuh atau full trial run. Seolah-olah kereta sudah beroperasi seperti normal, tetapi belum bisa menaikkan penumpang," kata William

Nantinya, MRT akan keluar dari Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 05.00 WIB pagi, lalu berangkat sesuai jadwalnya dan berhenti di setiap stasiun. Jadwal keberangkatan dan perhentian MRT itu akan disesuaikan dengan grafik perjalanan kereta dan operasionalnya akan dites oleh Kementerian Perhubungan.

"Jadi keluar dari depo sebelum jam 05.00, berangkat, berhenti di setiap stasiun sesuai grafik perjalanan kereta. Ini yang akan diuji dari institusi yang berhak melakukannya, yaitu Kemenhub," ucap William.

Jika uji coba operasi secara penuh itu berhasil dengan baik, maka MRT Jakarta akan dioperasikan secara komersial pada pertengahan Maret 2019. Operasionalisasi secara komersial itu berarti MRT akan berangkat dan berjalan sesuai jalur dan waktu yang ditetapkan serta masyarakat bisa menggunakannya dengan membeli tiket sesuai harga yang ditentukan.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta telah melakukan uji coba rangkaian kereta MRT. Uji coba itu dilakukan oleh seorang masinis dari Jepang yang telah berpengalaman puluhan tahun mengendarai kereta.

emh/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy, Antara

Komentar

Komentar
()

Top