Pembangunan IKN Cara Revolusioner Presiden Wujudkan Pemerataan
JURI ARDIANTORO Deputi IV Kantor Staf Presiden - Cita-cita ini sungguh penting. Tapi hanya akan jadi wacana dan imajinasi kalau tidak dimulai untuk diwujudkan.
Kemajuan Bersama
Dia menambahkan apabila cita-cita tersebut sudah diwujudkan, maka Indonesia akan memiliki rasa percaya diri, dan menjadikan IKN penanda atau arah kemajuan bersama. "Itu sebabnya di berbagai kota dan peradaban dunia yang maju, simbol atau landmark punya peran sentral dalam kemajuan mereka. Kalau sekarang kita baru punya Monas, kelak kita harus punya landmark baru di Kalimantan," ujar Juri.
Namun Juri menyadari, masih ada berbagai tantangan besar dalam upaya memindahkan IKN. Pertama, soal pandemi Covid-19 yang harus menjadi prioritas saat ini. Bagaimana pun perencanaan jangka menengah dan panjang tetap harus dilakukan-agar saat pandemi mereda, Indonesia sudah bisa langsung lepas landas.
"Jangan sampai tidak ada persiapan atau bahkan kehilangan cita-cita sama sekali," jelasnya.
Tantangan kedua, terkait anggaran, di mana pemerintah harus tetap berhemat. Namun Juri menekankan skema pembiayaan IKN tidak akan selalu bergantung pada anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. Bagian terbesarnya justru berasal dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (Public-Private Partnership) dan kontribusi atau investasi swasta.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya