Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Forum Pemimpin Daerah I Ada Lima Isu Prioritas yang Mesti Dibahas

Pembangunan Berkelanjutan Memperkuat Pertumbuhan

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga dari kanan), Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga dari kiri), Sekjen Asean Kao Kim Hourn (kedua kanan), menabuh rebana membuka Pertemuan Gubernur dan Wali Kota Assean 2023 di Jakarta, Selasa (1/8). Kegiatan itu dihadiri lebih dari 500 peserta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan kota berkelanjutan patut didukung karena bisa memperkuat pertumbuhan ekonomi. "Kami percaya bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan akan mendukung tujuan kita bersama memperkuat posisi Asean sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Dia mengatakan ini saat memberi sambutan acara Meeting of Governors and Mayors of Asean Capitals (MGMAC) dan Asean Mayors Forum 2023 di Jakarta Pusat, Selasa (1/8). Heru menyebut selaku pemerintah kota dan daerah Asia Tenggara, Jakarta memilikitujuan sama untuk mendukung keberlanjutan relevansi Asean dalam merespons tantangan kawasan dan global.

Dalam rangkaian MGMAC-AMF 2023 yang berlangsung 1-2 Agustus, kata Heru, para kepala daerah dapat menyalurkan aspirasinya untuk mendukung perwujudan visi komunitas Asean 2025. Adapun tema MGMAC-AMF "Catalysing Regional Growth Through Sustainable Development in Asean Cities" (Katalisasi Pertumbuhan Regional melalui Pembangunan Berkelanjutan di kota-kota Asean).

"Kitaberbagi ide, pengalaman, praktik terbaik, serta bekerja sama mendukung pembangunan kota berkelanjutan," ucapHeru. Lebih jauh, Heru menyebut ada lima isu prioritas yang dibahas. Mereka adalah pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi digital, kota berketahanan-aksi iklim, lokalisasi tujuan pembangunan berkelanjutan, dan tata kelola-peningkatan kerja sama.

MGMAC dan AMF inidihadiri lebih dari 500 peserta. Mereka terdiri dari gubernur dan wali kota Asean. Kemudian, perwakilan asosiasi pemerintah daerah negara anggota Asean, Komunitas Perwakilan Tetap Asean, dan mitra kerja sama.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, mengatakan dengan adanya MGMAC-AMF dapat menjadi kesempatan bagi Jakarta untuk menunjukkan wajah kota yang terus tumbuh sebagai bagian dari kota-kota global Asean.

Para delegasi juga diharapkan berkeliling mengunjungi berbagai destinasi di sela-sela pertemuan. Hal ini penting sebagai upaya memperkenalkan Jakarta kepada para delegasi. Apalagi setelah tidak menjadi ibu kota, Jakarta ingin dibawa menjadi kota bisnis global.

Satpol PP

Sementara itu, Satpol PP Jakarta mengerahkan 550 personel untuk memperkuat keamanan kegiatan pertemuan MGMAC-AMF. "Mereka siaga mengantisipasi kemungkinan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum," kata Kepala Satuan Polisi PP Provinsi DKI Jakarta, Arifin.

Dia mengungkapkanpengamanan berupa penjagaan, pengawasan, patroli, danantisipasi gangguantramtibumdi lokasi yang akan dikunjungi para delegasi. Maka, dalam pelaksanaan pengamanan, petugas Satpol PP juga berkoordinasi dengan unsur TNI-Polri maupun unsur pengamanan lainnya yang terlibat.

"Untuk mengamankan MGMAC-AMF 2023, kamibertugas mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2023," ujar Arifin. Personel Satpol PP lainnya tetap terlibat mendukung pengendalian ketenteraman dan ketertiban umum di seluruh wilayah Ibu Kota dalam rangka menjaga kenyamanan para delegasi.

Arifin mengimbau warga dapat berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban umum. Tunjukkan identitas Kota Jakarta yang tertib, berbudaya, dan tuan rumah yang ramah bagi delegasi. Kegiatan ini dipusatkan di Gelora Bung Karno.

"Untuk kenyamanan, petugas telah memperindah sepanjang jalur yang dilewati delegasi MGMAC-AMF," kata Joko Agus Setyono.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top