Pembangunan Bendungan Bendo Terus Dikebut

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan pembangunan bendungan Bendo di Ponorogo, Jawa Timur akan rampung akhir tahun ini. Saat ini, progres pembangunannya mencapai 77 persen.

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi mengatakan pembangunan bendungan tersebut dimulai sejak 2013, namun sempat tertunda karena masalah pembebasan lahan. "Saat ini progres pembebasan lahannya sudah mencapai 94 persen, sudah bebas seluas 277 hektare (ha) dari 295 hektar lahan yang dibutuhkan," ungkapnya di Jakarta, Senin (7/1).

Bendungan setinggi 71 meter dengan tipe urugan ini membendung Sungai Keyang yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun atau anak sungai Bengawan Solo. Pembiayaan menggunakan APBN sebesar 716,58 miliar rupiah yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya (KSO). Daya tampungnya mencapai 43,14 juta meter kubik (m3).

Bendungan multiguna dengan luas genangan 169,64 ha dibangun untuk meningkatkan suplai air irigasi bagi 7.700 ha lahan pertanian di Ponorogo dan Madiun sebagai salah satu sentra pertanian di Jatim. ers/E-10