Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembangun Para Pekerja Profesional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selama beberapa dekade terakhir, para arkeolog telah menemukan bukti baru, para pekerja yang membangun piramida dan cara mereka hidup. Bukti diperoleh dari catatan tertulis, termasuk papirus (kertas) yang ditemukan pada 2013 di Wadi al-Jarf di pantai Laut Merah Mesir.
Hasil temuan menunjukkan, pembangun piramida adalah sekelompok besar pekerja yang terkadang diterjemahkan sebagai "geng." Ini termasuk mereka yang bertugas membawa materi bangunan ke Giza. Tulisan dalam papirus bercerita adanya sekelompok pekerja sekitar 200 pria yang dipimpin seorang inspektur bernama Merer.
Kelompok pekerja mengangkut batu kapur dengan perahu menyusuri Sungai Nil berjarak sekitar 18 kilometer dari Tura ke Piramida Agung. Batu-batu kapur kemudian digunakan untuk membangun selubung luar monumen.
Di masa lalu, ahli Mesir Kuno berteori bahwa para pembuat piramida sebagian besar terdiri dari pekerja pertanian musiman. Mereka bekerja setelah selesai bekerja di ladang. Namun papirus geng yang dipimpin Merer bukan sekadar membantu pembangunan piramida, namun pekerja profesional. Mereka berbeda dengan pekerja pertanian musiman.
"Menurut papirus tersebut, para pekerja diberi makanan yang mencakup seperti kurma, sayuran, unggas, dan daging," kata seorang profesor Egyptology Universitas Sorbonne, Paris, Pierre Tallet, yang sedang mengartikan tulisan pada papirus.
Selain diet sehat, papirus menjelaskan, anggota tim kerja secara teratur mendapat imbalan berupa tekstil. "Mungkin dianggap sebagai uang pada saat itu," kata Tallet.
"Selain itu, pejabat di posisi tinggi yang terlibat dalam pembangunan piramida mungkin telah menerima hibah tanah," kata Mark Lehner, Direktur Asosiasi Penelitian Mesir Kuno (Ancient Egypt Research Associates/AERA), yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat.
Lehner mengatakan, dalam catatan sejarah Mesir kuno, hibah tanah diberikan kepada para pejabat. Hanya soal ini masih perlu bukti. Hibah tanah juga diberikan kepada pejabat yang terlibat dalam pembangunan piramida.

Makanan Bergizi
Makanan yang disajikan untuk pekerja terbilang kaya gizi. Temuan arkeologis menyebutkan, para pekerja yang membangun piramida Menkaure biasa memanggang roti dalam jumlah besar. Mereka juga menyembelih ribuan hewan dan menyeduh bir dalam jumlah banyak.
Berdasarkan tulang hewan yang ditemukan di situs tersebut dan dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi para pekerja, para arkeolog memperkirakan, rata-rata sekitar 1.800 kilogram hewan ternak, seperti sapi, domba, dan kambing disembelih setiap hari untuk memberi makan para pekerja.
Selain mendapat protein hewani yang baik, hasil penggalian kuburan dekat piramida menunjukkan, para pekerja mendapat perawatan medis. Dengan pola makan bergizi, bukti perawatan medis, dan menerima upah tekstil sebagai bentuk pembayaran. Hal ini menunjukkan bahwa para pekerja secara umum setuju dengan proyek tersebut atau bukan pekerja budak seperti tertulis dalam Alkitab Ibrani.
Namun demikian, tidak berarti semua pekerja mendapat akomodasi sama. Hasil penggalian AERA menunjukkan, beberapa pejabat tinggi tinggal di rumah-rumah besar. Mereka memiliki potongan daging paling dipilih. Sebaliknya, menurut Lehner, pekerja dengan pangkat lebih rendah kemungkinan besar tidur di tempat tinggal sederhana. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top