Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemantau Asing Ramaikan TPS di Jakarta

Foto : ANTARA/NOVA WAHYUDI

KPPS Periksa Logistik | Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memeriksa kelengkapan logistik Pemilu sebelum didistribusikan ke kelurahan di gudang logistik KPU Jakarta Pusat, GOR Kemayoran, Jakarta, Selasa (16/4). KPU Jakarta Pusat mulai mendistribusikan kotak suara beserta logistik Pemilu serentak 2019 ke-481 TPS yang tersebar di delapan kelurahan di wilayah Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Masih ingat dengan tanda pagar atau tagar #INAOBSERVERSOS atau #IndonesiaCallsObserver? Tagar ini sempat menghiasi berbagai media sosial di Indonesia karena pendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden merasa khawatir terhadap pengawas pemilu lokal yang mereka anggap masih patut diragukan netralitasnya.

Undangan melalui tagar ini akhirnya menjadi kenyataan. Pemantau pemilu asing dari berbagai Negara telah hadir di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Sejumlah pemantau asing dari berbagai negara siap untuk meninjau pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Indonesia dengan mengunjungi beberapa sampel tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta, pada Rabu, 17 April 2019.

"Kami akan membandingkan bagaimana perbedaan sistem pemilu kami dan sistem pemilu di Indonesia di TPS," ujar pemantau asing dari Departemen Pemilihan Umum Sri Lanka, Mahinda Deshapriya, di sela-sela kegiatan Election Visit Program (EVP) 2019 di Jakarta, Selasa 16 April 2019.

Pernyataan senada dilontarkan oleh pemantau asing dari Komisi pemilihan Umum Afghanistan, Ali Danesh Bakhteari, "Kami juga bisa membandingkan proses pemilu di Indonesia dan di negara kami, lalu melihat kekuatan dan kelemahan masing-masing. Dalam enam bulan mendatang Afganistan juga akan melaksanakan pemilu, seperti Indonesia, akan ada empat pemilihan dalam satu hari," kata dia.

Sementara itu, pemantau asing dari lembaga internasional Association of World Election Bodies (A-WEB), Seung Ryeol Kim, menyampaikan dia dan timnya ingin memahami sistem pemilu di Indonesia dan bagaimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersiapkannya. Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top