Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemanfaatan Teknologi bagi Industri Pariwisata Nasional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Bisa saya katakan mereka bisa menyamai perusahaan konvensional raksasa yang ada saat ini. Di China dan India trennya juga begitu, ini artinya ada yang menarik dari sisi industri pariwisata, dan peluangnya sampai saat ini masih luas," jelas Gaery.

Tiket.com yang didirikanya pada 2011, sekaligus juga pionir online agen travel di Indonesia pun juga merasakan 'gairah' dari potensi industri pariwisata ini. Meski demikian, lanjut Gaery, apa yang dilakukanya itu masih secuil dari pemanfaatan potensi pariwisata yang ada. "Kita bisa menjangkau lebih luas lagi, karenanya ekosistem besar, banyak celah yang bisa kita bahas. Ini industri besar," paparnya.

Sementara itu, Donny Oskaria, CEO Antavaya, sepakat betapa besarnya potensi pariwisata yang belum tergarap, meskipun dirinya tak menampik terjadi tekanan yang luar biasa pada travel agent konvensional atas kehadiran perusahaan digital perjalanan, seperti Tiket.com.

Kendati demikian, Donny menilai ini bukan masalah yang perlu ditakuti, justru diharapkan dapat menjadi tantangan bagi pemain konvensional untuk ikut bertransformasi mengikuti pergerakan minat masyarakat di era digital seperti saat ini.

"Kita perlu meluruskan definisi digital business yang sebetulnya hanyalah hadir sebagai channel of distribution. Kami bukan musuh sama sekali. Tetapi lama-lama saya kira bisnis konvensional dan digital ini pasti akan sampai titik berkolaborasi. Jika kita memahami ini sebagai salah satu channel of distribution tadi, pasti banyak tantangan dan kesempatan yang akan tercipta," tutupnya. ima/R-1
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top