Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemahaman Baru Tentang Nenek Moyang Genetik Jepang Modern

Foto : Istimewa

Wanita penghibur tradisional Jepang, Geisha, menampilkan tarian selama Festival Tari Azuma Odori tahunan di Tokyo, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

DUBLIN - Analisis DNA purba mengubah pemahaman tentang nenek moyang genetik populasi modern Jepang, mengidentifikasi kontribusi penting dari orang-orang yang tiba sekitar 1.700 tahun yang lalu, dan membantu merevolusi budaya Jepang.

Penelitian yang diterbitkan pada Jumat (17/9) itu menunjukkan orang-orang Jepang memiliki tanda genetik dari tiga populasi purba, bukan hanya dua seperti yang diperkirakan sebelumnya, asal nenek moyang yang lebih kompleks untuk negara kepulauan yang berpenduduk sekitar 125 juta.

Para peneliti menganalisa informasi genetik dari 17 orang Jepang kuno, DNA diekstraksi dari 12 tulang khusus untuk penelitian ini dan 5 dilakukan sebelumnya, membandingkannya dengan data genom untuk orang Jepang modern.

Kontribusi genetik yang didokumentasikan sebelumnya dikonfirmasi dari dua kelompok kuno. Yang pertama adalah budaya pemburu-pengumpul asli Jepang yang berasal dari sekitar 15.000 tahun yang lalu, awal dari apa yang disebut periode Jomon. Yang kedua adalah populasi asal Asia Timur Laut yang tiba sekitar 900 Sebelum Masehi (SM), membawa pertanian padi basah selama periode Yayoi berikutnya.

Orang Jepang modern masing-masing memiliki sekitar 13 persen dan 16 persen keturunan genetik dari kedua kelompok tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top