Foto: Peluncuran Docuseries ‘Sosok Baik Indonesia'

Foto: Koran Jakarta/Wahyu AP

1733290416_dba5f384c8f5e44660f1.jpg

Sutradara docuseries “Sosok Baik Indonesia Wisnu Surya Pratama (kedua kiri) bersamat okoh utama dalam episode 1 docuseries “Sosok Baik Indonesia' Nia Kania Afriani (kedua kanan) dalam acara peluncuran docuseries ‘Sosok Baik Indonesia’ di Jakarta (3/12). Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, sutradara Wisnu Surya Pratama meluncurkan serial dokumenter (docuseries) bertajuk ‘Sosok Baik Indonesia’ yang mengangkat tiga kisah inspiratif. Melalui dokumenter ini, penonton diajak menyelami perjalanan hidup para tokoh utama, mengenal sosok-sosok penting di sekitar mereka, serta merasakan berbagai emosi yang mewarnai perjuangan mereka. Episode pertama dari docuseries ini menyoroti perjalanan hidup Nia Kania Afriani, seorang teman tuli yang berhasil meraih medali emas di cabang olahraga lempar lembing pada usia 46 tahun.

1733290416_208227148b4804022349.jpg

Sutradara docuseries “Sosok Baik Indonesia Wisnu Surya Pratama (kiri) bersama tokoh utama dalam episode 1 docuseries “Sosok Baik Indonesia' Nia Kania Afriani (tengah) dalam acara peluncuran docuseries ‘Sosok Baik Indonesia’ di Jakarta (3/12). Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, sutradara Wisnu Surya Pratama meluncurkan serial dokumenter (docuseries) bertajuk ‘Sosok Baik Indonesia’ yang mengangkat tiga kisah inspiratif. Melalui dokumenter ini, penonton diajak menyelami perjalanan hidup para tokoh utama, mengenal sosok-sosok penting di sekitar mereka, serta merasakan berbagai emosi yang mewarnai perjuangan mereka. Episode pertama dari docuseries ini menyoroti perjalanan hidup Nia Kania Afriani, seorang teman tuli yang berhasil meraih medali emas di cabang olahraga lempar lembing pada usia 46 tahun.

1733290416_a8ef54620c0033232438.jpg

Sutradara docuseries “Sosok Baik Indonesia Wisnu Surya Pratama bersamatokoh utama dalam episode 1 docuseries “Sosok Baik Indonesia' Nia Kania Afriani dalam acara peluncuran docuseries ‘Sosok Baik Indonesia’ di Jakarta (3/12). Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, sutradara Wisnu Surya Pratama meluncurkan serial dokumenter (docuseries) bertajuk ‘Sosok Baik Indonesia’ yang mengangkat tiga kisah inspiratif. Melalui dokumenter ini, penonton diajak menyelami perjalanan hidup para tokoh utama, mengenal sosok-sosok penting di sekitar mereka, serta merasakan berbagai emosi yang mewarnai perjuangan mereka. Episode pertama dari docuseries ini menyoroti perjalanan hidup Nia Kania Afriani, seorang teman tuli yang berhasil meraih medali emas di cabang olahraga lempar lembing pada usia 46 tahun.

Bagikan: