Peluang Melemah Terbuka

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, jelang libur panjang Lebaran 2014. Faktor eksternal diperkirakan dominan mempengaruhi pelemahan jelang akhir pekan ini.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (5/4), bergerak melemah di kisaran 15.850-16.000 rupiah per dollar AS. Menurutnya, pasar mencerna data tenaga kerja nonfarm payrolls Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di akhir perdagangan, Kamis (4/4), ditutup menguat 27 poin atau 0,17 persen menjadi 15.893 rupiah per dollar AS. Pelemahan tersebut dipengaruhi aktivitas sektor jasa AS yang lebih lemah dari ekspektasi.

"Aktivitas sektor jasa AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang telah meredakan kekhawatiran akan tindakan hawkish oleh Federal Reserve sehingga turut melemahkan kinerja mata uang dollar AS," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta.

Taufan menuturkan kinerja mata uang rupiah berpotensi menguat menjelang penutupan perdagangan pekan ini, karena kinerja mata uang dollar AS yang sedang menghadapi tantangan di sesi sebelumnya menyusul rilis data ekonomi beragam dari AS, yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan ADP lebih kuat tetapi angka PMI Jasa ISM lebih lemah.