Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Peluang Melemah Terbuka

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah pada awal pekan ini. Pelemahan dollar AS pada perdagangan akhir pekan lalu di Amerika Serikat (AS) dinilai bersifat terbast sehingga berpeluang menguat terhadap mata uang lain. masih berpengaruh. Dari dalam negeri, pelaku pasar sepertinya optimistis dengan data neraca perdagangan nasional bulan lalu.

Seperti diketahui, dollar AS sedikit melemah pada akhir perdagangan Jumat (12/11) atau Sabtu (13/11) pagi WIB karena inflasi tinggi mendatangkan malapetaka pada sentimen konsumen, tetapi greenback di jalur untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam hampir tiga bulan setelah lonjakan inflasi AS mendorong investor meningkatkan spekulasi untuk kenaikan suku bunga AS.

Terhadap sekeranjang mata uang saingannya, pada pukul 15.17 waktu setempat (20.17 GMT) indeks dollar melemah 0,04 persen pada 95,116 setelah jatuh serendah 94,991 dalam menanggapi sentimen konsumen. Di awal sesi, indeks telah naik ke level tertinggi sejak Juli 2020. Sementara penutupan pasar obligasi pada Kamis (11/11) mengganggu arus pasar pekan lalu.

Kepala strategi valas Scotiabank di Toronto, Shaun Osborne menyatakan pasar tetap fokus pada inflasi. Menurutnya, kondisi ini akan berarti bahwa dollar AS tetap relatif didukung dengan baik. "Kami akan berada dalam kebuntuan dalam beberapa bulan ke depan. Kami akan mengawasi apa yang dilakukan The Fed," tambahnya.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan lalu ditutup menguat, setelah sebelumnya sempat tertekan melonjaknya data inflasi di Amerika Serikat (AS). Rupiah, Jumat (12/11) sore, ditutup menguat 59 poin atau 0,41 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.219 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top