Peluang Melemah Terbuka

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS kemarin diperkirakan tak berlangsung lama. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, hari ini (19/4), meskipun pelemahan tersebut bersifat terbatas.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pergerakan rupiah diperkirakan melemah terbatas dan sentimen yang mempengaruhinya masih terkait geopolitik Russia-Ukraina dan pengetatan kebijakan moneter AS.

Josua mengatakan kenaikan yield US Treasury sebesar 2,88 persen kemarin merupakan level tertinggi sejak Januari 2019. Yield US Treasury 10 tahun tercatat naik 3 bps pada kemarin setelah dalam sepekan lalu naik sekitar 13 bps.

Kenaikan yield tersebut bisa berdampak terhadap nilai tukar rupiah. Josua memperkirakan rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Selasa (19/4), akan berada di kisaran 14.300-14.400 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan, menguat ditopang surplus neraca perdagangan Maret 2022. Rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.356 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....