Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepedulian Perusahaan

Pelindo III Salurkan Bantuan Mesin Pencacah Daun

Foto : ISTIMEWA

Dothy Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong

A   A   A   Pengaturan Font

SIDOARJO - PT Pelindo III (Persero) melalui anak usahanya PT Terminal Teluk Lamong menyalurkan bantuan mesin pencacah daun kepada Kampung Edukasi Sampah di Sekardangan, Sidoarjo, Jatim, guna menunjang edukasi tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat, khususnya dalam pembuatan kompos.

Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, Dothy mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian perusahaan kepada Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo yang selama ini berkiprah turut mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah. "Kampung yang berada di RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo saat ini telah menjadi role model dalam pengelolaan sampah dan lebih dikenal sebagai Kampung Edukasi Sampah. Tentunya kami juga memberikan bantuan kepada masyarakat lainnya di sekitar perusahaan kami," ujarnya di Sidoarjo, Minggu (21/7)

Sementara itu, Inisiator Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto mengaku gembira atas bantuan mesin pencacah daun dari PT Terminal Teluk Lamong. "Selama ini kami secara swadaya melakukan pengadaan fasilitas pendukung edukasi mengingat tempat kami telah dijadikan sebagai role model dalam pengelolaan sampah," kata Edi.

Menurut Edi, bantuan mesin pencacah daun tersebut tak hanya akan dimanfaatkan untuk mempercepat proses pengomposan pada sampah organik namun juga akan dijadikan sarana edukasi bagi pengunjung yang melakukan kunjungan belajar di tempatnya. Saat ini RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo menjadi rujukan pembelajaran sekaligus wisata edukasi sampah.

Sepanjang 2018, tercatat sebanyak 789 orang pengunjung, dan hingga awal Juli 2019 ini telah tercatat sebanyak 976 orang pengunjung yang telah datang, sehingga Edi optimistis hingga akhir 2019 pengunjung di Kampung Edukasi Sampah bisa tembus lebih dari 1.000 orang.

Dia juga mengaku terus bersemangat mengajak masyarakat untuk tidak bosan mengajak dan mengajarkan anak usia dini untuk membuang sampah pada tempatnya. "Sebagian masyarakat masih banyak yang beranggapan, memberikan pembelajaran tentang sampah pada anak usia dini adalah sesuatu yang mudah, bahkan menganggap hal yang sepele," katanya.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top