Pelemahan Yuan Berpotensi Seret Rupiah
Beberapa media mancanegara mewartakan, penurunan tajam yuan itu terjadi beberapa hari setelah secara mengejutkan Presiden Trump mengumumkan pemberlakuan tarif baru sebesar 10 persen pada barang impor dari Tiongkok senilai 300 miliar dollar AS mulai 1 September mendatang.
Pernyataan itu otomatis membuyarkan gencatan senjata dalam perang dagang yang telah meresahkan pasar keuangan, mengganggu rantai pasokan global, dan membuat pertumbuhan dunia melambat.
Sejumlah analis menilai langkah untuk membiarkan yuan melemah bisa menimbulkan masalah baru dalam perdagangan global, yakni perang mata uang. Bank sentral Tiongkok memberikan dorongan awal dengan menetapkan nilai tukar harian pada level terlemah dalam delapan bulan.
Risiko Meningkat
Ekonom Senior Capital Economics, Julian Evans-Pritchard, menilai otoritas moneter Negeri Tirai Bambu itu mungkin menahan diri untuk tidak membiarkan yuan lebih turun lagi demi menghindari perundingan dagang dengan AS.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya