Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Pembangunan

Pelemahan Rupiah Picu Kemiskinan

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga
A   A   A   Pengaturan Font

"Jagung pun impor nanti untuk makanan ayam. Garam pun impor. Jadi, kalau kita bilang kondisi ekonomi semakin baik, saya kira seharusnya impor berkurang. Tapi yang terjadi impor meningkat. Itu artinya semakin bermasalah, " kata dia, di Jakarta, Minggu (14/10). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2018 adalah 25,95 juta orang atau 9,82 persen dari total populasi.

Jumlah warga miskin itu berkurang dibandingkan pada September 2017 yang sebanyak 26,58 juta orang. Angka rata- rata garis kemiskinan pada Maret 2018 adalah 401.220 rupiah per kapita per bulan. Marwan menilai penurunan kemiskinan itu relatif. Sebab, apabila menggunakan kriteria kemiskinan Bank Dunia sebesar 2 dollar AS per hari, maka jumlah penduduk miskin akan lebih banyak.

"Dua dollar AS itu berarti sekarang 30 ribu rupiah, atau 900 ribu rupiah per bulan. Sangat jauh dibandingkan garis kemiskinan standar pemerintah. Jadi pada dasarnya orang miskin masih banyak," ungkap dia. Oleh karena itu, Marwan menyatakan sebenarnya kondisi kemiskinan belum membaik.

"Jadi saya bukan mau bilang jelek, memang pada dasarnya jelek. Cuma banyak pencitraan, banyak manipulasi angka. Kita bicara garis kemiskinan standar yang dipakai apa? Kalau dollar semakin parah, itu ya semakin miskin, " jelas dia.


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top