Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelayanan di Penyeberangan Bakauheni Perlu Ditingkatkan

Foto : ANTARA / Ardiansyah

antrean pemudik - Antrean pemudik arus balik dengan motor memasuki kapal Roro, di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Minggu (2/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemudik asal Tangerang, Nandar, yang ingin berlebaran di Lampung tampak bersungut-sungut. Penumpang kapal feri ini seusai berlayar melintas Selat Sunda dari Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, ke Bakauheni, Lampung, mengeluh akibat padatnya arus kendaraan di Pelabuhan Merak.

Beberapa hari sebelum Lebaran, Nandar bersama istri dan anaknya ingin mudik ke Kota Bandarlampung, Lampung, itu harus berjuang keras dan ekstra sabar menghadapi kepadatan arus kendaraan dan penumpang menuju kapal. Kepadatan dia alami sejak dari pintu masuk Pelabuhan Merak ke terminal hingga hendak masuk kapal, sampai turun dari kapal di Bakauheni.

"Mau masuk terminal Pelabuhan Merak saja sudah macet panjang. Begitu pula saat hendak masuk kapal harus antre lagi. Di dalam kapal pun padat penumpang. Begitu pula saat turun kapal di Bakauheni," ujar Nandar.

Akibat padatnya arus mudik Lebaran 2017, sejumlah penumpang kapal di Bakauheni pun pingsan dan harus ditandu untuk mendapatkan perawatan medis ke klinik terdekat. Saat arus balik dari Bakauheni ke Merak pun, sejumlah pemudik mesti mendapatkan perawatan medis, termasuk saat Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meninjau pelayanan di Bakauheni, Minggu (2/7).

Menhub mengapresiasi pelayanan angkutan mudik dan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, meskipun masih memerlukan evaluasi pada sejumlah sisi. "Sejauh ini, pelayanan yang diberikan kepada pemudik sudah baik termasuk fasilitasnya, hanya saja masih memerlukan evaluasi selanjutnya," katanya.

Banyak terobosan dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, seperti memperbanyak loket kendaraan dari 14 menjadi 46. Penambahan pintu masuk kendaraan sebagai langkah baik untuk menghindari penumpukan. "Penambahan pintu masuk ini sangat baik untuk mengurai kendaraan baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Menhub.

Terlebih kendaraan roda dua dan roda empat sudah dipisahkan sehingga arus lalu lintas menuju dermaga lancar. Menurut Menhub, dengan adanya terobosan itu, bisa terlihat ada seorang ibu yang berani membawa dua anaknya untuk menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni ini.

Begitu pula loket tiket masuk khusus pejalan kaki disediakan cukup banyak sehingga tidak ada penumpukan dan antrean calon penumpang. Oleh karena itu, Menhub mengapresiasi langkah koordinasi maupun perbaikan layanan yang telah dijalankan untuk meningkatkan pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis, mengatakan pelayanan transportasi Lebaran 2017 di Pelabuhan Bakauheni sudah sangat baik. Layanan seperti ini akan dibicarakan lebih lanjut dalam RUU dengan sistem antarmoda transportasi secara terpadu.

Sistem pelayanan arus mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni khususnya, sudah baik dengan sejumlah terobosan dibuat manajemen PT ASDP dan operator transportaasi terkait. Pelayanan yang baik ini, harus ditingkatkan dan ke depan akan dibuat RUU tentang Intermoda Transportasi. "Antarmoda transportasi terpadu ini lebih memudahkan pemudik untuk menuju kapal, kereta api, atau pesawat," kata Fary.

Terobosan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni saat ini, terutama penambahan loket kendaraan merupakan solusi untuk mengurai kemacetan. Kemacetan turun 15 persen, dan sistem tiket dalam jaringan sebagai langkah yang membantu pemudik. Menurut Fary, keberhasilan tahun ini akan lebih diperbaiki lagi.

Peningkatan arus balik penumpang menuju Pelabuhan Bakauheni itu mulai tampak sejak dari Terminal Induk Rajabasa, Bandarlampung, sepanjang Sabtu (1/7) hingga pukul 21.00 WIB. Penumpang harus berebutan dan berdesakan masuk ke bus yang mengangkut mereka ke Pelabuhan Bakauheni.

Kondisi penumpang di Pelabuhan Bakauheni relatif lengang pada Sabtu (1/7) malam hingga Minggu (2/7) sekitar pukul 08.30 WIB. Tapi, mendekati pukul 09.00 WIB, bersamaan kunjungan Menhub bersama rombongan, arus penumpang di Bakauheni semakin padat. Sekitar pukul 10.00 WIB, petugas mengoperasikan bus dukungan untuk membawa calon penumpang ke dermaga kapal yang akan membawa mereka ke Merak, Banten.

Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni puncak arus balik dari Bakauheni ke Merak, Banten, terjadi pada Sabtu (1/7) hingga Minggu (2/7) pagi, yaitu, 146.583 orang, sedangkan hingga Minggu (2/7) pagi diseberangkan sebanyak 76.759 orang penumpang kapal ke Merak, Banten.

Menhub menegaskan pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2017 sudah baik, hanya saja masih memerlukan evaluasi pada sejumlah sisi. Perbaikan dan evaluasi itu diperlukan agar tidak lagi keluar omelan dan keluh kesah pemudik. mza/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas, Antara

Komentar

Komentar
()

Top