Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesetaraan Gender

Pelaut Perempuan Harus Terlepas dari Diskriminasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Banyak pelaut perempuan yang mendapat stigma negatif penilaian agar sebaiknya mereka hanya bekerja di ranah domestik. Kondisi tersebut memicu kasus kekerasan, diskriminasi, hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mengancam perempuan di bidang kelautan dan perikanan. Pelaut perempuan harus terlepas dari semua ini.

"Stigma ini sering membuat perusahaan pelayaran enggan mempekerjakan perempuan pelaut. Pada saat bekerja, perempuan pelaut juga lebih rentan mengalami kekerasan dan perlakuan salah lainnya, bahkan menjadi korban TPPO," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, dalam Webinar Nasional dengan tema Stop Pelecehan dan Kekerasan pada Perempuan Pelaut di Atas Kapal, di Jakarta, Sabtu (20/3).

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan pada 2019, ada sebanyak 18.572 pelaut perempuan di Indonesia dalam berbagai jabatan, tingkat pendidikan, serta status aktif dan nonaktif berlayar. Padahal, perempuan yang berprofesi di bidang kelautan dan perikanan merupakan kekuatan yang berpotensi besar memajukan perekonomian bangsa.

"Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi maritim yang luar biasa," imbuhnya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top