Pelatihan Membatik Mangrove ke Warga Perbatasan Natuna
Proses pembuatan pewarna batik di Lanud RSA Natuna, Kepulauan Riau.
"Tujuannya untuk menggali potensi usaha yang dapat dikembangkan oleh kelompok warga di Kabupaten Natuna," ucap dia.
Ia menyebut kegiatan yang digelar merupakan salah satu program kerja BRGM dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan usaha.
Program tersebut bertujuan untuk mengasah atau menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Natuna agar tidak mengantungkan ekonominya ke hutan mangrove dengan cara merusaknya, sehingga mangrove di Natuna tetap lestari.
"Narasumber dari Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (P2MKP) Griya Karya Tiara Kusuma (GKTK) Ibu Lulut Sri Yuliani," ujar dia.
Narasumber Lulut Sri Yuliani menyampaikan bahwabatik mangrove diciptakan olehnya sendiri di Surabaya.
Batik mangrove tersebut telah dikenalkan secara internasional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan mangrove.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya