Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelatih Sebut Jeda Laga 20 Jam Buat Pantai Gading Telan Kekalahan

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Pebasket Timnas basket Lebanon Ali Mansour (kiri) melanggar pebasket Timnas basket Pantai Gading Bazoumana Kone (kanan) saat pertandingan fase babak klasifikasi penentuan peringkat FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023). Timnas basket Lebanon berhasil mengalahkan Timnas basket Pantai Gading dengan skor 94-84.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelatih Pantai Gading Dejan Prokic menyebut jeda pertandingan yang hanya berjarak 20 jam sejak melawan Brasil Rabu (30/8) petang membuat timnya menelan kekalahan dari Lebanon dengan skor 84-94.

"Mungkin saya bisa membuat penjelasan bahwa kami tidak mempersiapkan gim ini dengan baik karena kami hanya punya waktu 20 jam untuk persiapan, dan itu bisa menjadi salah satu alasan," kata Dejan Prokic dalam konferensi pers seusai laga di Indonesia Arena Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.

Akan tetapi, dia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin banyak mencari alasan karena seharusnya seluruh skuad memang harus bermain lebih baik hari ini. Bahkan Prokic menilai timnya tidak bermain terlalu buruk melawan Lebanon.

Dalam empat pertandingan terakhirnya di Piala Dunia FIBA 2023, Pantai Gading masih bisa mendapatkan satu kemenangan saat melawan Iran. Bahkan, kata Prokic, timnya juga tidak bermain terlalu bagus saat melawan Iran.

"Iran adalah tim dengan pemain berkualitas, dan kami tidak memainkan gim yang baik seperti yang kami mainkan hari ini, tapi kami menang," katanya.

Pemain Pantai Gading Patrick Tape mengatakan kekalahannya di gim ini bukan sepenuhnya karena stamina, tapi lantaran timnya memang tidak memegang kendali di lapangan.

"Pelatih telah melakukan tugasnya, dan saya kira bukan karena stamina, kami hanya tidak bisa mengontrol pertandingan," kata Patrick Tape.

Menurutnya para pemain Lebanon yang memulai pertandingan dengan semangat tinggi membuat para pemain Pantai Gading tak terkoordinasi dengan baik di lapangan.

Dia juga menyayangkan timnya tidak bisa mencapai misi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 dengan memenangkan laga melawan Lebanon. Karena laga pamungkas bagi Pantai Gading di Piala Dunia 2023 adalah melawan Prancis pada akhir pekan.

"Sangat disayangkan. Ini bukan hasil yang kami mau. Kami memulai laga dengan percaya diri terkait kesempatan kami lolos Olimpiade, kami tidak menyelesaikan tugas kami dan harus bersatu kembali untuk gim selanjutnya," kata dia. Ant


Redaktur : -
Penulis : Antara, Gembong

Komentar

Komentar
()

Top