Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelarian dari Kekalahan

A   A   A   Pengaturan Font

Situs Patakan yang kemungkinan menjadi persembunyian Raja Airlangga setelah kalah melawan pasukan Dyah Tulodong, seperti ditulis dalam Prasasti Terep (1032). Prasasti ini menyebutkan pusat pemerintahan Daha bernama Watan direbut musuh, sehingga Airlangga melarikan diri ke Patakan.

"Diduga situs Patakan ini sebagai pelarian raja Airlangga menurut Prasasti Terep," ujar Kapala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan,MiftaAlamuddin.

Airlangga atau biasa disebut Erlangga sendiri adalah pendiri Kerajaan Kahuripan yang memerintah 1009-1042. Ia bergelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa.

Ayahnya bernama Udayana, raja Kerajaan Bedahulu dari Wangsa Warmadewa. Ibunya bernama Mahendradatta, seorang putri Wangsa Isyana dari Kerajaan Medang. Waktu itu Medang menjadi kerajaan yang cukup kuat, bahkan berhasil menaklukkan Bali, mendirikan koloni di Kalimantan Barat, serta mengadakan serangan ke Sriwijaya.

Airlangga, menurut Wikipedia, menikah dengan putri pamannya yaitu Dharmawangsa Teguh saudara Mahendradatta di Watan, ibu kota Kerajaan Medang. Posisi kerajaan ini sekarang berada di sekitar Maospati, Magetan, Jawa Timur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top