![Pelarangan Ganti Jabatan Strategis](https://koran-jakarta.com/images/article/php_4qja__resized.jpg)
Pelarangan Ganti Jabatan Strategis
![Pelarangan Ganti Jabatan Strategis](https://koran-jakarta.com/images/article/php_4qja__resized.jpg)
Misalnya, memanfaatkan waktu untuk menempatkan orang-orang dekatnya menduduki kursi direksi BUMN maupun direktur kementerian. Selain itu, penempatan jabatan menjelang pengumuman kabinet baru, tidak baik dari sisi persepsi masyarakat.
Tampaknya, Presiden tak ingin ada bawahannya yang memanfaatkan waktu menjelang pembentukan kabinet. Presiden juga berharap agar para menteri atau kepala badan berakhir tugasnya tanpa titipan-titipan. Artinya, mereka yang sekarang menduduki posisi strategis benar-benar orang pilihan.
Terpenting lagi, tidak semua orang yang menduduki jabatan strategis paham soal bidang yang dikerjakannya. Sebab, masih ada beberapa jabatan yang diduduki oleh para politikus. Sementara itu, para politikus itu lahir dari berbagai macam latar belakang. Maksudnya, belum tentu jabatan strategis yang diduduki oleh politikus itu pun bersih dari masalah. Untuk itu, sebaiknya jajaran direksi BUMN itu diambil dari nonpartai. Dalam perekrutannya pun calon direksi harus dilakukan fit and proper test oleh lembaga independen.
Harapan kita, jangan sampai posisi strategis diisi oleh sumber daya manusia yang bukan bidangnya. Misalnya, jangan sampai direksi BUMN diisi oleh orang yang tidak tepat secara pendidikan maupun pengalaman kerjanya.
Kita memang mengharapkan mereka yang sekarang menduduki posisi strategis tak perlu khawatir digeser atau ditempati oleh mereka yang punya kepentingan. Kita pun tak ingin para pejabat sangat bergantung dari pimpinannya sehingga tak punya integritas apalagi bersikap profesional.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya