Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penataan Pedestrian

Pelanggar Trotoar Dijebloskan ke Penjara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan penertiban trotoar di Ibu Kota. Pihaknya terus menata trotoar yang dilengkapi tempat duduk yang nyaman Nantinya, trotoar itu diharapkan bisa menjadi tempat hangout generasi muda di kala malam tiba.

"Untuk duduk di situ boleh, kita sediakan kursi-kursi untuk beberapa ruas jalan, proyeksi kita kalau malam hari malam minggu misalnya jam 20.00 WIB. itu bisa untuk hangout anak-anak muda," ujar Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).

Menurutnya, trotoar yang lebar di beberapa ruas jalan bisa digunakan untuk kafe-kafe kecil saat malam hari. Namun, kafe-kafe itu harus dibongkar lagi usai berjualan, sehingga esok harinya trotoar kembali rapi dan bersih. Djarot menganggap, warga Jakarta cukup sadar dalam menjaga kotanya agar lebih baik.

"Saya masih banyak menemui warga, malam minggu nongkrong misalnya di Bundaran Hotel Indonesia, mereka ke Monumen Nasional (Monas). Saya senang mereka nongkorng di Taman Kota. Silakan bersantai bawa makan, tatapi tolong sampahnya itu jangan dibuang di situ," katanya.

Djarot mengatakan, program bulan tertib trotoar dibuat untuk mendidik masyarakat agar bisa menjaga keindahan kota.. Sebagai tempat publik, trotoar hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Saat ini, tidak sedikit trotoar yang diterobos kendaraan bermotor, karena ruas jalan semakin sempit.

"Sekali lagi, ini sifatnya lebih banyak mendidik. Apa yang dididik? Mentalnya, perilakunya, untuk bisa saling harga-menghargai, hormat-menghormati antarsatu dengan yang lain, untuk menyeimbangkan antara hak dan kewajiban," ungkapnya.

Bulan Penindakan

Dalam bulan tertib trotoar, Pemprov DKI Jakarta menertibkan lebih dari 11 ribu penyerobot trotoar, baik pedagang kaki lima ataupun pengendara sepeda motor. Penertiban itu akan terus berlangsung hingga akhir September nanti.

Dia menegaskan, bulan tertib trotoar sudah mulai memasuki tahap penindakan. Setiap penyerobot akan dikenakan teguran, pencatatan hingga pemberian sanksi sesuai tindak pidana ringan (tipiring). Sanksi ini berupa denda dan penjara bagi penyerobot trotoar yang membandel.

"Kalau sudah sosialisasi satu bulan, mereka tentunya sudah tahu dong, sudah tahu tetap melanggar, ya ditindak. Satpol PP itu kan fungsinya menegakkan Perda. Ada Perda tentang Ketertiban Umum, di situ ada sanksinya, bisa bayar denda atau dikurung, masuk dalam tipiring," tegasnya.

Pemprov DKI Jakarta baru menyelesaikan kurang lebih 160-175 kilometer trotoar di Jakarta. Padahal, panjang trotoar yang perlu diperbaiki mencapai 2.600 kilometer. Revitalisasi trotoar ini diprioritaskan pada jalan protokol dan jalan arteri yang strategis, mulai Sudirman-Thamrin sampai dengan Istiqlal, depan RSCM, Tanah Abang dan lainnya.

Kepala Seksi Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita mengatakan, revitalisasikabel trotoar itu diprioritaskan kepada transit oriented development (TOD) dan kawasan terpadu, kawasan primer, kawasan pariwisata budaya, pusat-pusat perekonomian. Saat ini, baru terbangun 6,3 persen trotoar yang sudah direvitalisasi melalui dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Untuk anggaran penataan trotoar dari APBD tahun ini, total ada 412 miliar rupiah. Kaitan dengan ini, Pemprov DKI Jakarta mencoba mencari pembiayaan lain. Yakni melalui kompensasi kenaikan koefisien luas bangunan (KLB). Karena, kalau kita tergantung pada APBD saja, bisa selesai hingga puluhan tahun," ungkapnya.pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top