Pelambatan Tiongkok Hambat Pemulihan Ekonomi Asia
Karena negara-negara berkembang Asia dipaksa untuk menaikkan suku bunga guna menghindari arus keluar modal yang cepat, penggunaan intervensi valuta asing yang bijaksana dapat membantu meringankan beban kebijakan moneter di beberapa negara.
"Alat ini bisa sangat berguna di antara pasar valuta asing Asia yang lebih dangkal, seperti Filipina, atau di mana ketidaksesuaian mata uang pada neraca bank atau perusahaan meningkatkan risiko volatilitas nilai tukar seperti di Indonesia," sebut laporan IMF.
Intervensi valuta asing (valas) hanya bersifat sementara untuk menghindari efek samping dari penggunaan berkelanjutan, yang mungkin termasuk peningkatan pengambilan risiko di sektor swasta.
"Imported Inflation"
Pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko yang diminta pendapatnya mengatakan walaupun inflasi di kawasan Asia saat ini lebih rendah dari kawasan lain, tetapi pemicu ketidakpastian yaitu melemahnya pertumbuhan Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya