Pelambatan Ekonomi Tiongkok Berimbas Luas ke Seluruh Dunia
PERLUAS PASAR TUJUAN EKSPOR I Pekerja mengolah getah tanaman karet di PTPN IX, Jawa Tengah, untuk ekspor di antaranya ke AS dan Tiongkok. Indonesia perlu memperluas tujuan ekspor tidak hanya ke pasar tradisional agar tidak terimbas jika negara tujuan ekspor mengalami masalah ekonomi.
» Perekonomian Asia terkena dampak paling besar dari lesunya perdagangan Tiongkok.
» Pemerintah perlu mencari pasar baru untuk produk berorientasi ekspor.
BEIJING - Perlambatan ekonomi Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir menjadi peringatan ke seluruh dunia, karena ekonomi terbesar kedua dunia itu sempat diharapkan akan mendorong sepertiga pertumbuhan ekonomi global tahun ini.
Seperti dilansir Bloomberg, para pengambil kebijakan bersiap menghadapi goncangan terhadap perekonomian mereka seiring merosotnya impor Tiongkok mulai dari bahan bangunan hingga barang elektronik. Produsen peralatan konstruksi, Caterpillar, mengatakan permintaan Tiongkok terhadap alat berat yang digunakan di lokasi pembangunan lebih buruk dari perkiraan sebelumnya. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyebut masalah ekonomi Tiongkok ini sebagai "bom waktu".
Investor global telah menarik lebih dari 10 miliar dollar AS dari pasar saham Tiongkok, dengan sebagian besar penjualan dilakukan pada saham-saham blue chips (unggulan). Goldman Sachs Group dan Morgan Stanley telah memangkas target mereka untuk ekuitas Tiongkok, dan Morgan Stanley juga memperingatkan risiko limpahan ke seluruh wilayah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya