Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelaku Usaha Siap Bangkitkan Sektor Pariwisata

Foto : Istimewa

Musyawarah nasional Masyarakat Sadar Wisata (Masata).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seiring membaiknya perekonomian nasional, para pelaku usaha yang tergabung dalam Masyarakat Sadar Wisata (Masata) siap ambil bagian dalam membangkitkan kembali pariwisata Indonesia.

Ketua Umum Masata, Panca Rudolf Sarungu menjelaskan pariwisata merupakan sektor ekonomi paling terdampak akibat pandemi Covid-19 sejak 2020. Pihaknya bersyukur saat ini keadaan mulai membaik akibat berbagai kebijakan pemerintah seperti PPKM dan program vaksinasi dan dukungan dari seluruh masyarakat. Pariwisata Indonesia kini mulai bangkit. Karenanya, pemerintah bersama berbagai pemangku kepentingan siap memutar kembali roda industri pariwisata yang sempat lama berhenti.

"Untuk ini siap kami ambil bagian dalam membangkitkan kembali pariwisata Indonesia. Sebagai organisasi pelaku, pemerhati dan pencinta pariwisata Indonesia yang berkompeten dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia, Masata telah mengadakan Musyawarah Nasional I," kata Panca dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11).

Dia menambahkan selama 1,5 tahun ini Masata menjadi organisasi pariwisata yang penting di masyarakat, pihaknya telah memiliki anggota dari 150 kabupaten kota dari seluruh Indonesia. Selain itu pihaknya juga membuat program-program yang menjangkau pemberdayaan masyarakat, pendampingan desa wisata dan umkm.

"Masata adalah jawaban dari kebutuhan organisasi pariwisata di daerah, karena kami adalah organisasi pelaku, pemerhati dan pecinta parwisata sehingga mencapai anggota dari akar rumput yang tanpa perhitungan membangun pariwisata di daerahnya," kata Panca.

Sementara itu, Titin Lestari, Direktur Standarisasi Kompetensi Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir pada pembukaan Munas Masata ini mengatakan Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat memperihatinkan, 2020 kunjungan wisatawan mancanegara penurunan 75% , 2021 turun lagi 80 % sehingga penurun devisa dari sektor pariwisata. Hal ini menjadi "PR" bersama bagaimana mengantisipasi penurunan tersebut yang berdampak ke seluruh SDM Parekraf yang kehilangan mata pencaharian.

"Kita perlu melihat sisi positifnya dalam era pandemi, dengan dampak luar biasa, kita mampu menciptakan teknologi dan ide-ide baru yang bisa dikerjakan bersama, dijanjikan sebagai strategi, untuk bagaimana ke depan pariwisata di abad baru ini agar SDM Parekraf tetap kuat. Seluruh pelaku pariwisata memasuki babak baru, trend pariwisata baru mengarah pada, personalize, customize , localize, smaller in size, dan mengedepankan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," katanya.

Titin juga mengatakan pergeseran tren pariwisata paska pandemi mau tidak mau harus dihadapi, untuk itu kementerian tidak bisa berdiri sendiri. Kemenparekraf harus berkolaborasi kita tidak hanya dengan sektor lain-lain komunitas, media, asosiasi, akademis dan industri dengan saling menguatkan ke depan kita berjalan lagi Sehingga bisa terbangun lagi dan pariwisata lebih baik dari sebelum pandemi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top