Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan Konsumen

Pelaku Industri Kosmetik Tingkatkan Kualitas Produk

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Industri kosmetik di Indonesia diperkirakan makin prospektif ke depan seiring lonjakan permintaan pasar. Karenanya, pelaku industri kosmetik terus memperkuat komitmen untuk meningkatkan kualitas dan melindungi konsumen.

Kementerian Perindustrian melihat pasar kosmetik di Indonesia saat ini berada dalam kondisi ekspansif. Total pendapatan industri kosmetik selama 2021-2024 diperkirakan naik 48 persen dari 1,31 miliar dollar AS atau sekitar 21,45 triliun rupiah pada 2021 menjadi 1,94 miliar dollar AS atau sekitar 31,77 triliun rupiah pada 2024. Pertumbuhan sektor industri kosmetik diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2028, dan diperkirakan dalam kurun waktu 2024-2028, industri kosmetik di Indonesia diramalkan tumbuh rata-rata sebesar 5,35 persen per tahun.

Presiden Direktur PT Cosmax Indonesia, Cheong Min Kyeoung melihat ketatnya persaingan di pasar kosmetik menimbulkan dinamika pasar yang makin kompleks sehingga dibutuhkan kerja sama antar pemangku kepentingan.

Karenanya, dia mendorong Asosiasi Kosmetik Kontrak Manufaktur Indonesia (AKKMI) menjaminkan kualitas yang bisa dipercayai dan melindungi konsumen dari produk berkualitas dicurigai.

"Jadi kita perlu fokus untuk meningkatkan sistem mengontrol kualitas, jaminkan memakai bahan baku aman dan terverifikasi. Memang ini tidak begitu mudah. Akan tetapi, kami, PT. Cosmax Indonesia, sebagai anggota AKKMI ini sedang berusaha untuk mengadaptasi standar kualitas global, dan kerja sama dengan beberapa institut untuk mengembangkan bahan baku berefikasi yang dibuat dari tanaman asli Indonesia," ujarnya saat peresmian AKKMI di Jakarta pada 22 Agustus lalu, seperti dalam keterangan yang diterima, Selasa (27/8).

Dia menambahkan Cosmax Indonesia sangat bangga karena hasil riset terhadap bahan baku dari tanaman Indonesia telah terpilih oleh IFSCC (International Federation of Societies of Cosmetic Chemists) untuk dipresentasi di panggung di Brasil pada Oktober mendatang.

Pada kesempatan sama, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Deputi 2), Mohamad Kashuri mengajak AKKMI yang baru terbentuk untuk bekerja bersama. "Adanya asosiasi seperti AKKMI juga membantu pemerintah dalam upaya memastikan bahwa produk kosmetik yang beredar di pasaran berkualitas baik," ujar Kashuri.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top