Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Ratiyono, soal Kesiapan Asian Games

Pelaksanaan Asian Games Libatkan Pelajar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengebut pengerjaan venue Asian Games, seperti equistrian dan Vellodrome serta sarana pendukung transportasi, light rail transit (LRT). Ketiga proyek ini dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo melalui penugasan langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentu tidak hanya berkutat dalam ketiga venue tadi. Karena sedikitnya ada 24 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Jakarta. Sedangkan 19 cabang olahraga lainnya diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun turut serta mengirimkan atlet berprestasi agar bisa meraih kemenangan mutlak bagi Indonesia.

Untuk mengetahui lebih lanjut akan persiapan Asian Games, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Ratiyono, di Jakarta, kemarin. Berikut petikannya:

Bagaimana kesiapan Pemerintah Provinsi DKI menggelar Asian Games?

Bersama dengan panitia Asian Games, Indonesia Asian Games committe (Inasgoc), kami dukung penuh mereka. Apa yang ditugaskan ke Pemprov DKI Jakarta, kita kerjakan dengan baik.

Bagaimana dengan kesiapam atlet DKI?

Kalau pengiriman atlet, nanti kerjasama dengan KOI. Atlet DKI Jakarta yang berkualitas internasional, berarti akan masuk ke satlak prima yang dipimpin oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Seperti apa tugas Pemprov DKI untuk Asian Games ini?

Untuk kepanitiaan, dalam mendukung Asian Games kami persiapkan beberapa fasilitas yang harus kita siapkan. Transportasi dari dinas perhubungan, kita dukung juga.

Secara total, berapa anggaran Asian Games dari Pemprov DKI Jakarta?

Kalau anggaran ya sementara baru membangun equistrian, vellodrome dan LRT. Total anggaran untuk equistrian sebesar 450 miliar rupiah, vellodrome sebesar 650 miliar rupiah. Sedangkan LRT lebih mahal, sekitar 7 triliun rupiah.

Lalu, untuk anggaran sebagai tuan rumah Asian Games berapa?

Nanti itu diatur oleh Inasgoc, ada pembagian tugasnya. Nanti ada volunteer, ada LO, itu dikendalikan oleh panitia pusat. Anggarannya pakai APBN. Kita mengeluarkan APBD hanya berdasarkan Inpres. Inpresnya mengerjakan apa, itu yang kita kerjakan. Itu landasan Pemprov DKI Jakarta untuk mengeluarkan anggaran melalui inpres yang ada.

Seperti apa penyambutan Atlet-atlet Asian Games nanti?

Nanti kegiatan budaya, kita koordinasikan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Kalau pengerahan pelajar, kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan DKI. Jadi, Dinas-dinas yang ada di DKI Jakarta berkoordinasi dengan kementerian terkait tugasnya apa. Dinas Perhubungan dengan Kementerian Perhubungan, mengatur traffic management.

Seperti apa rencana pengaturan transportasi saat Asian Games nanti?

Tadi kan LRT, sekarang LRT baru Kelapa Gading sampai vellodrome dulu untuk persiapam Asian Games sampai situ. Transportasi atlet nanti pakai bus, dari wisma atlet ke venue-venue tempat pertandingan.

Ada berapa venue pertandingan olah raga?

Venue ini terbagi, ada yang di Kemayoran seperti Judo, Gulat, lalu di Gelora Bung Karno sepertk Basket ball, panahan, renang semua ada daftarnya. Lalu di pantai Ancol untuk olahraga berlayar dan jetski. Sementara dayung di Palembang. Di Palembang ada 9 cabang olahraga, sisanya sebanyak 25 cabang di Jakarta dan Bandung. Untuk Bandung itu Sepakbola.

Seberapa besar progress persiapan Asian Games ini?

Total progress untuk LRT, equestrian dan vellodrome sudah di atas 40 persen. Kalau equestrian mungkin November 2017 selesai, kalau vellodrome mungkin bulan Februari 2018 selesai dan LRT, rencananya Juli tahun depan selesai. Kalau untuk venue, seperti vellodrome dan equistrian serta venue cabang lain, insyaallah bisa digunakan untuk test event Asian Games. P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top