Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pekebun Didorong Kembangkan Produk Turunan

Foto : Istimewa

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Ujang Rachmat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pekebun sawit diajak untuk fokus memproduksi produk turunan kelapa sawit. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Ujang Rachmat meminta pekebun yang sedang menikmati harga tandan buah segar (TBS) tinggi untuk mengembangkan produk hilir sawit

"Kami minta pekebun untuk mengubah mindset-nya untuk masuk kepada pengolahan hasil turunannya dari kelapa sawit," ucap Ujang saat menyampaikan sambutan dalam Workshop Promosi Digitalisasi dan Hilirisasi Produk Sawit Skala UKMK Batch I yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Balikpapan pekan lalu.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan workshop produksi sejumlah produk berbahan sawit, produksi sabun dan coklat berbahan sawit, produksi bumbu mie instan berbahan sawit serta talkshow akses platform digital untuk pemasaran produk UKMK Sawit.

Kegiatan ini diikuti secara offline oleh perwakilan 30 Koperasi petani sawit dari Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur serta peserta secara online dari pelaku UKM, mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Indonesia Yuana Rochma Astuti dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Tujuannya untuk membantu pelaku usaha UMKM dalam memasarkan produknya secara digital di marketplace yang tersedia di Indonesia. Data Kemenparekraf mencatat terdapat sebanyak lebih dari 9,2 juta UMKM yang sudah on-boarding di marketplace di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung mengatakan bahwa pemanfaatan minyak kelapa sawit sangat banyak, salah satunya melalui hilirisasi minyak goreng oleh petani. Disampaikan Gulat, satu pabrik minyak goreng yang didirikan petani sawit di Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng pada satu daerah tersebut.

Peneliti Pusat Kopi dan Kakao Jember Hendy Firmanto menyampaikan komposisi lemak cocoa butter yang tinggi dalam pengolahan coklat dapat digantikan dengan minyak sawit. Hal ini dikarenakan titik leleh yang dihasilkan minyak sawit mirip dengan titik leleh alami kakao.

Secara garis besar dijelaskan Hendy, proses pengolahan coklat berbahan sawit diantaranya penyangraian kakao, pengupasan kulit biji kakao, pemastaan Nib kakao, penambahan minyak sawit, serta penghalusan dan formulasi coklat.

Tidak hanya sebagai campuran pembuatan coklat, minyak sawit merah dapat dijadikan sebagai campuran dalam pembuatan bumbu mie instan. Manfaat minyak sawit merah bagi kesehatan tubuh diantaranya dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan otak, serta mendukung kesehatan mata.

Petani sawit Indonesia tidak hanya berperan sebagai aktor utama yang menyediakan bahan baku untuk produksi minyak sawit mentah, tetapi juga berpotensi menjadi produsen produk-produk turunan berbasis minyak sawit ataupun limbah kelapa sawit.

Melalui kelembagaan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK), petani sawit akan dituntun untuk mampu menghasilkan beragam produk turunan sawit sederhana dan sekaligus memasarkannya secara digital melalui platform marketplace yang ada di Indonesia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top